Penangan terhadap pasien Covid-19 Buleleng harus sepenuhnya dipercayakan kepada tim medis Gugus Tugas Percepatan Penangan (GTPP) Covid-19 Buleleng. Hal ini merujuk pada penguburan pasien Covid-19 yang meninggal kemarin dengan tetap berpedoman pada protokol kesehatan agar tidak terjadi penularan.” Pasien yang meninggal kemarin sudah dua kali di tes swab dengan hasil positif,jadi masyarakat jangan meragukan lagi. Kita pastikan pasien tersebut pasien Covid-19,”Tegas Gede Suyasa selaku Sekretaris GTPP Covid-19 Buleleng saat melakukan Jumpa Pers Secara online bersama awak media, Senin (20/7) di ruang kerjanya.
Lebih jauh terkait tracing pasien meninggal tersebut, Gede Suyasa yang juga sebagai Sekda Buleleng mengungkapkan bahwa GTPP Covid-19 telah bekerja sama dengan aparat desa dan pihak-pihak yang mengetahui segala informasi terkait kontak erat kepada yang bersangkutan.”Dari hasil tracing terhadap yang bersangkutan sebanyak 34 orang sudah ditracing, dan ini akan terus diperluas sampai ke ke data jenuh, sampai selesai tracingnya,” jelasnya.
Sementara itu dalam perkembangan kasus Covid-19, Gede Suyasa memaparkan tidak ada penambahan pasien positif dan pasien sembuh, secara akumulatif kasus terkonfimasi sebanyak 120 orang, pasien sembuh akumulatif 105 orang, meninggal 1 orang, sedang di rawat di Buleleng sebanyak 14 orang. Kemudian PDP negatif/non Covid-19 terakumulasi 28 orang, PDP menjadi terkonfirmasi 12 orang, PDP dirawat saat ini 6 orang.
Lalu ODP kumulatif 127 orang, yang masih dipantau di Buleleng 1 orang, selesai masa pantau 115 orang, ODP terkonfirmasi 11 orang. Lalu ada OTG kumulatif sebanyak 2.345 orang, selesai masa pantau 1.924 orang, dikarantina mandiri 323 orang, karantina di RS. Giri Emas 1 orang, OTG terkonfirmasi 97 orang. Jumlah kumulatif terhadap pelaku perjalanan wilayah terjangkit dan transmisi lokal sebanyak 4.203 orang.(wdi)
