Genjot Peternakan Sapi Bali, Pemkab Buleleng dan Undiksha Gandeng Central Queensland University

Admin bulelengkab | 02 Maret 2020 | 105 kali

Tidak bisa dipungkiri keberadaan Sapi Bali memiliki potensi yang sangat menjanjikan untuk dikembangkan sebagai komoditi ekspor unggulan. Melirik potensi tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melalui Dinas Pertanian (Distan) bersama Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) akan terapkan konsep Triple Helix dengan menggandeng Central Queensland University (CQuniversity) untuk mengembangkan peternakan Sapi Bali di Kabupaten Buleleng. Hal tersebut terungkap pada pertemuan kerjasama Triple Helix Peternakan di Ruang Rapat Rektor Undiksha pada Senin (2/3).

 

Terungkap pula pada pertemuan itu, pihak CQUniversity dalam kerjasama ini akan membantu pengembangan peternakan Sapi Bali dengan memberikan bimbingan kepada Undiksha untuk mendirikan Program Studi (Prodi) Peternakan. Melalui prodi tersebut nantinya Undiksha bersinergi dengan Pemkab Buleleng akan mengembangankan riset dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang diperlukan dalam mengembangkan peternakan Sapi Bali di Kabupaten Buleleng.

Dikonfirmasi usai pertemuan, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng I Made Sumiarta menjelaskan Triple Helix adalah konsep pembangunan dengan melibatkan 3 pemangku kepentingan yang terdiri dari pemerintah, akademisi, dan industri. Undiksha sebagai unsur akademisi menurut Sumiarta nantinya akan berintegrasi dengan pihak Pemkab Buleleng dalam mengembangkan peternakan sapi di Kabupaten Buleleng.

Dari Pemkab Buleleng sendiri, Sumiarta mengatakan pihaknya akan menyediakan lahan yang nantinya akan dijadikan penunjang Prodi Peternakan Undiksha dalam melakukan pembelajaran. Lahan yang akan disiapkan seluas 50 hektar dengan lokasi di Desa Patas, Kecamatan Gerokgak. 

Dengan bimbingan dari CQUniversity, Sumiarta optimis pihaknya bersama Undiksha dapat meningkatkan kualitas dari daging sapi yang dihasilkan, hal ini dilihat teknologi peternakan sapi di Australia yang modern tentunya akan akan meningkatkan daya jual Sapi Bali.

“Biar bisa diterima oleh hotel dan restoran di Bali, kemudian di seluruh dunia lah kita bisa ekspor daging sapi yang ada di Bali” pungkas Sumiarta.

Senada dengan Sumiarta, Rektor Undiksha I Nyoman Jampel membenarkan pihaknya akan dibantu oleh CQUniversity untuk mendirikan Prodi Peternakan. 

Dalam Prodi tersebut menurut Jampel akan meliputi pendidikan teknologi pertanian pasca panen dan peternakan yang berbasis teknologi. Adapun terkait target waktu Jampel menargetkan pada tahun ini Prodi Peternakan Undiksha sudah didirikan.

Dengan didirikannya Prodi Peternakan ini, Jampel optimis hal ini akan menjadi jawaban bagi kebutuhan industri akan daging sapi yang berkualitas dan dalam mewujudkan hal itu tentu pihaknya senantiasa bersinergi dengan Pemkab Buleleng dan para pelaku industri. 

Sementara dari pihak CQUniversity, Pembantu Rektor CQUniversity Prof. Hendrik Halim mengatakan pihaknya akan menjalin kerjasama dengan pihak Undiksha dalam waktu paling lama sekitar 5-6 tahun. 

Terkait kurikulum yang akan diberikan, Halim mengatakan pihaknya akan memberikan kurikulum sesuai dengan standar kurikulum di Australia yang akan diajarkan oleh tenaga pendidik yang didatangkan dari Australia. 

Dari kurikulum yang diberikan, Halim mengatakan nantinya Prodi Peternakan Undiksha akan menghasilkan lulusan S1 dan S3 di bidang Agroteknologi. 

Lulusan S1 menurut Halim nantinya akan menunjang kebutuhan SDM bagi investor yang nantinya akan melakukan investasi pada peternakan di Bali. Sedangkan lulusan S3 akan menjadi tenaga pendidik yang nantinya akan mengambil alih tenaga pendidik dari Australia yang akan selesai mengajar saat kerjasama telah selesai. 

Turut hadir dalam pertemuan itu dari pihak Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda Litbang) Kabupaten Buleleng. (cnd)