Vaksinasi tahap ketiga (Booster) telah mulai dilaksanakan di Buleleng. Vaksinasi lanjutan ini penting dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan sebagai komitmen dari pemerintah untuk melindungi seluruh masyarakat Indonesia dari ancaman Covid-19. Pasca vakinasi, ditekankan juga harus mewaspadai gejala-gejala yang ditimbulkan atau yang biasa disebut KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi). Demikian disampaikan Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Covid-19 Kabupaten Buleleng, Ketut Suwarmawan saat rilis data perkembangan Covid-19 di Kabupaten Buleleng, Kamis, (20/1).
KIPI adalah reaksi yang muncul setelah vaksinasi, gejala tersebut seperti nyeri pada lengan bekas suntikan, sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, menggigil, mual atau muntah, rasa lelah, demam yang ditandai suhu diatas 38 derajat celsius, maupun gejala mirip flu. “Masyarakat diminta jangan panik. Langkah penanganan dini yang harus dilakukan cukup beristirahat dan minum obat penurun panas jika diperlukan. Serta upayakan agar mengkonsumsi air putih yang cukup. Lalu, jika terdapat rasa nyeri di tempat bekas suntikan kompres bagian yang nyeri dengan kain bersih yang dibasahi dengan air dingin. Serta segera laporkan temuan efek samping vaksin atau gejala Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang dialami ke puskesmas atau sentral vaksinasi“, ucap Suwarmawan.
Lebih lanjut, Suwarmawan menjelaskan Menjaga kondisi tubuh sebelum divaksinasi menjadi modal utama agar terhindar dari KIPI. Beristirahat, tidur, dan minum air putih yang cukup agar merasa bugar pada hari vaksinasi. Jangan lupa makan sebelum divaksin untuk menjaga energi pada tubuh.
Sementara itu, Kadis Suwarmawan menyampaikan, hari ini kasus konfirmasi bertambah 2 orang. Secara kumulatif jumlah kasus terkonfirmasi di Kabupaten Buleleng tetap sebanyak 10.468 orang, sembuh 9.923 orang, meninggal 539 orang, dan dalam perawatan 6 orang. (mdy)