Upaya untuk menekan, mencegah penularan Covid-19 terhadap pelaku perjalanan wilayah dan angkutan logistik mandiri di Kabupaten Buleleng oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 di beberapa titik rawan telah dilakukan. Hal ini dibuktikan dengan dimulainya pengoperasian dua pos penyekatan di Labuhan Lalang Desa Sumberklampok dan di Desa Tembok sejak kemarin. Demikian di ungkapkan Sekretaris GTPP Covid-19 Drs. Gede Suyasa, M.Pd saat melakukan jumpa pers secara virtual bersama awak media, Rabu (24/6), di ruang kerjanya.
Pada kesempatan itu Gede Suyasa yang juga selaku Sekda Buleleng mengatakan dari laporan Gugas Covid-19 Buleleng pada pos sekat Labuhan Lalang tercatat 70 orang telah dilakukan rapid test, pada pos sekat di Desa Tembok tercatat 6 orang sudah dirapid test. “ Kita sangat bersyukur dari hasil rapid tes sejak pengoperasioan pos sekat kemarin hasilnya semua non reaktif,”ujarnya.
Lebih jauh, ungkap Gede Suyasa menjelaskan hari ini terdapat penambahan kasus pasien terkonfirmasi sebanyak 1 orang yaitu PDP 110 dari Kecamatan Tejakula, pernah kontak erat dengan kasus di Gianyar yang merupakan sepupunya. Selain itu ada pasien yang dinyatakan sembuh yaitu PDP 102 yang dirawat selama 8 hari sejak 16 Juni 2020 dengan 5 kali swab tes, tes swab 4 dan 5 terakhir dinyatakan negatif.
Dalam perkembangan kasus Covid-19 di Buleleng, Gede Suyasa menjelaskan secara akumulatif kasus terkonfirmasi di Buleleng sebanyak 91 orang, sembuh terakumulasi 80 orang, meninggal nihil, sedang dirawat di Buleleng 10 orang, yang dirujuk ke Denpasar 1 orang, PDP negatif/non Covid-19 terakumulasi 19 orang, PDP menjadi terkonfirmasi 6 orang, PDP dirawat saat ini 1 orang, selain itu pasien yang sejak awal dirawat di Denpasar 8 orang.
Kemudian ODP kumulatif 121 orang, yang masih dipantau di Buleleng nihil, selesai masa pantau 112 orang, ODP terkonfirmasi 9 orang. Lalu ada OTG kumulatif sebanyak 1.860 orang, selesai masa pantau 1.632 orang, dikarantina mandiri 151 orang, karantina di RS. Giri Emas 1 orang, OTG terkonfirmasi 76 orang. Jumlah kumulatif terhadap pelaku perjalanan wilayah terjangkit dan transmisi lokal sebanyak 3.904 orang, berakhir masa pantau sebanyak 3.740, sisa pantau 164 orang terdiri dari pekerja kapal pesiar 148 orang, TKI lainnya 5 orang, pulang dari LN 1 orang dan orang dari daerah transmisi lokal sebanyak 10 orang.(wdi)