Mengusung tema "Melalui Gema UKM Buleleng kita wujudkan UKM Buleleng yang Tangguh, Adaptif, Inovatif dan Kolaboratif mendukung Transformasi Ekonomi Kerti Bali", Penjabat (Pj) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana meminta kepada semua pelaku UMKM di Kabupaten Buleleng agar mendistribusikan, mempromosikan, dan mentataniagakan produk-produknya melalui kanal-kanal digital.
Hal ini sebagai upaya dalam mengembangkan UMKM di Kabupaten Buleleng yang memiliki varian produk kualitas yang bagus. Demikian disampaikan seusai membuka acara Gerakan Memajukan (Gema) UKM Buleleng di Gedung Kesenian, Gde Manik Singaraja, Kamis, (8/12).
Lebih lanjut, Pj Lihadnyana menjelaskan, Gema UKM Buleleng yang dilaksanakan hari ini merupakan wujud nyata bagaimana bisa tetap menumbuhkan kebanggaan serta mengembangkan kekayaan keragamaan olahan pangan lokal dan kekinian Buleleng, produk herbal, fashion, produk kerajinan dan berbagai produk unggulan lainnya.
"Ini meningkatkan pemahaman dan kemampuan pelaku UMKM di Kabupaten Buleleng dalam mengembangkan jiwa kewirahusahaan, daya saing produk, serta perluasan akses permodalan dan pemasaran," ucapnya.
Lebih jauh, Lihadnyana mengungkapkan kedepannya akan mengelompokkan UMKM pemula, muda, madya, utama sampai yang mandiri. Hal ini sebagai teknik pembagian klaster, sehingga yang muda akan dibina untuk naik tingkat menjadi madya.
"Kalau ini sudah bergerak dan komitmen masyarakat bangkit rasa jengahnya untuk memprioritaskan produk lokal kita, saya yakin seperti apapun sebuah goncangan ekonomi global maka kita tidak begitu berat pengaruhnya," terangnya.
Selain itu, Lihadnyana berpesan kepada Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Koperasi UKM (Disdagperinkop-UKM) Kabupaten Buleleng agar kedepannya membuat tim korasi. Tim korasi ini akan melakukan seleksi UMKM yang memang layak untuk go publik.
Untuk diketahui, pada Gema UKM Buleleng diselenggarakan selama 2 hari. Terdapat beberapa pameran UMKM bidang pangan/olahan makan dan minuman, produk pertanian, para pengrajin/kraft, endek/tenun, kuliner sentra rintisan IKM serta pelaku UKM lainnya yang diikuti sekitar 85 orang peserta pelaku UKM di Kabupaten Buleleng.
Tidak hanya itu saja, Gema UKM Buleleng juga terdapat pasar murah, kuliner, layanan konseling UKM, bela beli produk Buleleng, penyerahan bantuan sarana dan prasarana (sapras) industri sentra dodol Pengelatan dan sapras alat tenun kegiatan PKW serta parade bangga berkebaya buatan produk lokal Kabupaten Buleleng. (Wir)