Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Buleleng tahun 2024 harus lebih cermat dan terintegrasi, serta mampu menjawab permasalahan dan tantangan yang dihadapi pemerintah daerah dan masyarakat Buleleng. Menindaklanjuti hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Buleleng melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Kabupaten Buleleng bertempat di Gedung Mr. I Gusti Ketut Pudja yang dibuka langsung oleh Penjabat Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana, Rabu, (29/3).
Sesuai dengan tema yang disepakati yaitu "Peningkatan Produktivitas Untuk Penguatan Daya Saing Daerah" menetapkan arah kebijakan pembangunan tahun 2024 difokuskan kepada percepatan pembangunan infrastruktur penunjang perekonomian untuk mendukung pengembangan industri pertanian, peternakan, perikanan dan sektor perdagangan dan jasa dengan delapan perioritas pembangunan.
Ditemui usai kegiatan, Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana menerangkan untuk mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang komprehensif harus merangkul seluruh stakeholder untuk bersinergi dalam konteks memecahkan masalah yang dihadapi, sehingga hasil itu akan diwujudkan dalam program kegiatan dan menghasilkan target terukur yang diharapkan.
"Kalau keterpaduan dalam menjalankan program ini kan harus bersama tidak bisa tersendiri, sehingga tidak parsial pelaksanaannya,"tegasnya.
Disinggung mengenai program prioritas, Pj Lihadnyana mengatakan masih tetap mengutamakan perencanaan pembangunan Kabupaten Buleleng dalam hal Sumber Daya Manusia (SDM), Kesejahteraan Sosial, Kesehatan, Pertanian, UMKM, serta Infrastruktur.
Konsentrasi yang sudah dicanangkan tersebut misalnya dalam hal kesehatan dirinya mendorong untuk pemutakhiran dari pengelolaan data yang valid sehingga penerimaan bantuan kesehatan dapat tepat sasaran, selain itu dari penanganan sisi infrastruktur akan dijadikan sebuah prioritas sebagai aksesibilitas untuk mendukung pergerakan roda perekonomian pada bidang pertanian dan UMKM di Kabupaten Buleleng.
"Infrastruktur itu yang dijadikan pendukung distribusi pertanian dan UMKM yang pada akhirnya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Buleleng," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kabupaten Buleleng Putu Ayu Reika Nurhaeni menjelaskan maksud dari pelaksanaan Musrenbang hari ini yaitu melakukan sinkronisasi dan sinergisitas Rancangan RKPD berdasarkan fungsi SKPD, dan rancangan pembangunan Kabupaten Buleleng Tahun 2024 sebagai salah satu panduan dalam menyamakan persepsi dan pemahaman bersama tentang pedoman pembangunan tahun 2024.
Selanjutnya tahapan dan rangkaian dari Musrenbang tersebut yang sudah di lakukan diantaranya dimulai dari Forum Konsultasi Publik pada bulan Februari, kemudian Musrenbang RKPD di Kecamatan, kemudian berlanjut pada kegiatan Forum Perangkat Daerah dan kemudian dilanjutkan pada Musrenbang Kabupaten Buleleng Tahun 2024 pada hari ini.
"Untuk usulan yang sudah masuk dari 9 kecamatan yaitu sebanyak 386, hal itu akan di mantapkan kembali agar setiap desanya ada satu usulan yang benar menjadi prioritas,"tutupnya. (Ag)