Branding dan Promosikan Potensi Pariwisata Buleleng, Kemenparekraf RI Gandeng Berbagai Media

Admin bulelengkab | 10 Agustus 2024 | 194 kali

Luar biasa, puluhan media lokal, nasional dan internasional bergabung untuk membranding pariwisata daerah Bali utara khususnya Kabupaten Buleleng. Hal ini terungkap saat Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng berkolaborasi dengan Kemenparekraf RI melaksanakan kegiatan Press Tour selama tiga hari dan hari ini hari kedua di Lobi Kantor Bupati Buleleng, Sabtu, (10/8).


Press Tour bertemakan "Kolaborasi Media dan Pemerintah Daerah dalam Meningkatkan Promosi Destinasi Pariwisata yang Berkualitas" ini dihadiri Ka.Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf RI I Gusti Ayu Dewi Hendriyani dan Kadispar Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun , dari pemerintah daerah mewakili Pj. Bupati Buleleng hadir Sekda Gede Suyasa didampingi Kadis Pariwisata Gede Dody Sukma Oktiva  Askara bertujuan untuk mengenalkan potensi daya tarik pariwisata Kabupaten Buleleng melalui kanal-kanal informasi dari media lokal, nasional dan internasional.


Kadis Dody dalam pembukaannya mengatakan ekplorasi dan promosi destinasi wisata Bali utara melalui press tour dengan sejumlah media nasional dan internasional.  sekarang dihari kedua kita kolaborasi bersama media lokal,"ujarnya.


Diharapkan oleh Kadis Dody dalam sharing session bersama stake holder terkait dapat memberikan masukan dari isu-isu pariwisata di Buleleng dan dapat memberikan solusi untuk kemajuan pariwisata Buleleng ke depannya.


Sementara itu Kabiro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf RI I Gusti Ayu Dewi Hendriyani yang akrab disapa bu Dewi ini menyampaikan press tour yang mengajak media nasional dan internasional dari Jakarta ini adalah untuk memberikan pengalaman berwisata di Bali utara ini, mendapat informasi yang valid dan terpercaya dan tentunya dapat mempublikasikan, membranding atas pengalamannya selama 3 hari di Buleleng atas potensi dan pengembangan sektor ekonomi kreatif dan pariwisata di Kabupaten Buleleng


Disisi lain dalam paparannya, Sekda Suyasa menyampaikan bahwasannya potensi pariwisata Bali Utara tidak kalah dengan Bali selatan, justru Buleleng memiliki daya tarik berbeda dari daerah lainya. 


"Seni budayanya Buleleng sangat beragam, kesan tegas dari tariannya dan gamelannya, terus seni ukiran dengan karakter yang beda dibanding Bali selatan, banyak panorama alam karena "Buleleng Gumi Den Bukit", lalu wisata bahari dengan garis pantai terpanjang di Bali dan ini sangat banyak potensinya,"ungkapnya.



Disebutkan oleh Sekda Suyasa, rata-rata kunjungan turis ke Bali sampai ke Buleleng sekitar 10% ini menandakan belum ada pemerataan kue-kue pariwisata di Bali. Kendalanya adalah di aksesibilitas pariwisata, karena Buleleng jauh dari bandara, topografinya  " Nyegara gunung" tamu-tamu hanya lewat saja ke Buleleng.


Untuk itu pinta Sekda Suyasa melalui Pemerintah Provinsi Bali dan Pusat untuk memberikan program prioritas di Buleleng agar pemerataan kunjungan ke Bali utara terwujud, seperti pembangunan infrastruktur pariwisata, kemudahan aksesibilitas untuk wisatawan."Kajian teknis untuk aksesibilitas ada di pemerintah pusat, untuk itu kami berharap agar Buleleng diberikan program prioritasnya,"pungkasnya.(wd)