Upaya penanggulangan kasus transmisi lokal yang melibatkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terkonfirmasi positif dengan kode PDP 62, PDP 63, dan PDP 64 terus dilakukan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Buleleng. Hingga saat ini dari hasil penelusuran atau tracing pada ketiga PDP itu, telah ditemukan 63 orang yang sempat kontak erat dengan mereka. Dari 63 orang itu 49 orang sudah menjalani rapid test dan hasilnya non-reaktif atau negative, sedangkan 14 orang lagi akan dirapid test besok. Demikian disampaikan oleh Sekretaris GTPP Covid-19 Kabupaten Buleleng Gede Suyasa melalui jumpa pers online pada Senin (25/5).
Selain itu, disebutkan oleh Suyasa untuk kasus PDP 61 pihaknya sudah mengkarantina 4 orang yang kontak erat dengannya di RS Giri Emas. 4 orang tersebut dirawat dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG) karena setelah menjalani rapid test hasilnya reaktif. Pihaknya sudah menjalankan swab test pada mereka dan untuk saat ini sedang ditunggu hasilnya.
Sementara terkait perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Buleleng, Suyasa memaparkan hingga saat ini pasien sembuh dari Covid-19 di Kabupaten Buleleng terakumulasi 36 orang. Sedangkan untuk pasien terkonfirmasi positif yang ditangani ada 15 orang yang dirawat di Buleleng, 5 orang dirujuk ke Denpasar, serta 6 pasien asal Buleleng yang sejak awal menjalani penanganan di Denpasar.
Melanjutkan pemaparan, Suyasa menyebutkan pada saat ini tidak Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten yang sedang diawasi. Lalu terdapat 274 OTG yang melakukan karantina mandiri, dan 4 OTG dirawat di RS Pratama Giri Emas.
Sementara pelaku riwayat perjalanan ke wilayah terjangkit yang diawasi sebanyak 228 orang terdiri dari 155 orang pekerja kapal pesiar, 50 orang TKI lainnya, 2 orang yang datang dari perjalanan luar negeri, dan 21 orang yang datang dari daerah transmisi lokal di Indonesia. (cnd)