Peran pemuda dalam mengambil peluang sebuah bisnis di dunia media sosial sangat besar, hal ini diungkapkan saat Ketua Jurusan Dharma Duta Kampus STAHN Mpu Kuturan Singaraja Dr. Drs. Made Sedana,S.Pd,M.Pd membuka Talkshow Compreneurship serangkaian kegiatan HUT Kota Singaraja ke-416 di Gedung Sasana Budaya Singaraja, Minggu,(8/3).
Kegiatan talk show menghadirkan narasumber Puja Astawa, Jro Jemiwi, Ida Bagus Gde Surya Barata dan Wayan Supada diikuti oleh peserta dari mahasiswa STAHN Mpu Kuturan, undangan siswa dan mahasiwa beberapa kampus di Singaraja.
Dalam kesempatan itu Ketua Jurusan Dharma Duta Made Sedana mengatakan Talkshow Compreneurship dengan tema”Be Produktive Millenial By Utilizing Digital Media” yang menghadirkan narasumber Puja Astawa sebagai konten creator dan selebgram sukses, Jro Jemiwi sebagai Bali Coaching Institut, Ida Bagus Gde Surya Barata Kabid Pemuda dan Olahraga Disdikpora Buleleng,Wayan Supada dosen Ilmu Komunikasi STAHN Mpu Kuturan.
Lebih lanjut Made Sedana memaparkan tujuan diadakan talkshow atau diskusi compreneurship ini sebagai ajang bagi generasi milenial atau generasi Z untuk belajar pada dunia sosial media yang begitu kental dan bagian dari kehidupannya yang memberikan dampak positif, membawa peluang-peluang bisnis.
Disamping itu ungkap Made Sedana, sebagai tindak lanjut program Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang merdeka belajar, kuliah tidak hanya didalam ruangan namun kuliah bisa dalam bentuk diskusi-diskusi. ”Kita sebagai pendidik sebagai dosen memberikan peluang kepada mahasiswa untuk berkreasi dan berinovasi.
Ditambahkan Made Sedana.”Menurut pakar, bahwa kampus hanya mampu memberikan ilmu 15% saja, sisanya diperoleh di lapangan, kita kedepan akan terus menggali potensi anak didik untuk merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program,”harapnya.
Di sesi akhir acara para narasumber memberikan closing statement diantaranya Wayan Supada agar lebih mempersiapkan diri dalam perubahan budaya yang merupakan tantangan terbesar untuk produktif di masa ini dan kedepan, kemudian Ida Bagus Gde Surya Berata memberikan pemahaman tentang Yowana ASRI atau Pemuda yang aktive,smart, responsible dan independent, keluar dari zona nyaman, cari peluang dan menjadi pemuda yang punya konsep dan tujuan, lalu Jro Jemiwi memberikan tentang kecerdasan emosional dan spiritual mengenai cerminan diri, SELF LOCK cintai diri sendiri,selalu eling, awas, waspada, gali potensi diri dan ciptakan sistem belajar, serta intinya mulat sarira. Kemudian narusumber terakhir Puja Astawa memberikan pesan bahwa dunia membutuhkan orang yang berani, mau melakukan sesuatu, sukses kamu merupakan campur tangan dan doa orangtua.(wdi)