Sejalan dengan intruksi dan ajakan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST tentang pemanfaatan hasil produksi petani lokal bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) disikapi oleh Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng dengan meluncurkan program Peken Protani. Hal ini diungkapkan Sekretaris Dinas Pertanian Ir. Made Lely Nuryantini disela-sela pameran dagang hasil petani lokal di halaman timur kantor Bupati Buleleng Selasa (21/7) lalu.
Dalam kesempatan itu Made Lely mengatakan program Peken Protani resmi diluncurkan tanggal 17 Juli 2020 lalu di internal Dinas Pertanian dan diperluas ke seluruh OPD Pemkab Buleleng. Masing-masing OPD nantinya akan ditunjuk satu orang menjadi admin dalam Whatsapp Grup (WAG) Peken Pro Tani.” Tahap awal, mengacu surat edaran Bupati pasarnya masih dikalangan ASN saja. Kedepannya untuk masyarakat luas akan kami layani juga,”paparnya.
Secara teknis Made Lely mengatakan peken protani akan dibuka setiap hari Senin, Rabu dan Jumat. Dimana pemesanan produk olahan dan segar hasil petani lainnya melalui online pada WAG masing-masing OPD sehari sebelumnya. Dalam WAG tersebut akan ada katalog barang beserta harganya.”Tentunya dalam katalog yang kami unggah adalah produksi petani yang ready saja, konsumen bisa melihat, menyimak dan memesan melalui admin sehingga konsumen tidak perlu khawatir dengan ketersedian barang tersebut,”jelasnya.
Disinggung terkait pengambilan barang yang di beli oleh konsumen, Made Lely menjelaskan barang yang sudah dipesan oleh admin masing-masing OPD akan diantarkan ke OPD di seputaran Buleleng oleh petugas mulai jam 11 dengan system cash on delivery (COD).
Ditambahkan oleh Made Lely, ketersediaan hasil produksi dalam program Protani dibackup oleh petani yang tersebar pada 9 kecamatan di Buleleng yang nantinya 2 hari sebelum Pro Tani dibuka akan dicek ketersediaanya produknya.
Sementara itu senada dengan program Bupati Buleleng, Pemprov. Bali juga melakukan terobosan untuk mengatasi kendala pemasaran yang dihadapi petani, nelayan, perajin dan pelaku usaha mikro melalui peluncuran “Pasar Gotong Royong Krama Bali” Rabu, (22/7) di Bale Gajah Rumah Jabatan Kompleks Jaya Sabha, Denpasar. Pasar tersebut akan digelar sepekan sekali pada hari Jumat dengan menjual segala bahan pokok, hasil segar dan olahan petani dengan sasaran para ASN Pemrov. Bali.
Rencananya program ini dilaksanakan serentak 7 Agustus 2020. Sesuai Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 15036 Tahun 2020 diatur penjual dan pembeli. Dimana penjualnya adalah produsen langsung yaitu petani tanpa perantara, sedangkan pembelinya adalah ASN Pemprov Bali dan BUMN/BUMD.(wdi)