Guna menunjang kondisi lingkungan untuk penataan kawasan Danau Buyan dan Tamblingan, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana ingin menjaga kondisi tanah sekitar kawasan. Untuk itu, Ia akan arahkan masyarakat sekitar untuk menanam tanaman kopi. Demikian diungkapkan olehnya pada Sosialisasi Rencana Penataan Kawasan Danau Buyan dan Danau Tamblingan bersama sejumlah perbekel, tokoh adat, dan instansi vertikal terkait bertempat di Kantornya pada Kamis (24/9).
Di hadapan para perbekel desa sekitar Danau Buyan & Tamblingan, Bupati yang akrab disapa PAS itu mengatakan tujuan dari arahan itu adalah untuk menjaga kondisi kepadatan dan kesuburan tanah di sekitar danau Buyan dan Tamblingan. Ditekankan olehnya hal ini sangat penting karena ke depannya penataan kawasan Buyan dan Tamblingan orientasinya adalah wisata alam.
Untuk itu, Ia memberi masukan kepada Perbekel agar bersinergi dengan Desa Adat untuk membuatkan landasan hukum adat yang mengatur hal itu.
"Bagaimana kalau kita membuat sejenis pararem untuk mengatur agar kembali menanam tanaman keras seperti kopi" ucap PAS.
Mendukung hal itu, pihaknya akan mencarikan solusi untuk penyediaan pasokan air untuk penanaman kopi, teknisnya akan Ia diskusikan dengan detail bersama dengan Balai Wilayah Sungai Bali-Penida.
Sejalan dengan kebijakan PAS, Kepala Dinas Pekerjaan Umun dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Buleleng I Putu Adiptha Ekaputra mengatakan pihaknya bersama perbekel akan memeriksa kembali lahan-lahan yang telah beralih fungsi di sekitar Danau Buyan dan Tamblingan.
Terkait pasokan airnya, pihaknya dengan BWS Bali-Penida akan mendata desa-desa yang menjadi prioritas untuk kebutuhan air bersih. Kajian juga akan dilakukan terkait pengambilan air danau Buyan dan Tamblingan untuk memasok sejumlah desa tersebut. Tentunya dengan memperhatikan perhitungan debit yang masih di level aman serta persetujuan dari masyarakat. Permasalahan itu ke depannya akan dibahas lebih lanjut dengan semua pihak terkait. (cnd)
