Pemerintah Kabupaten Buleleng terus menunjukkan keseriusannya dalam menurunkan angka stunting. Salah satu langkah nyata tersebut diwujudkan melalui pemeriksaan stunting yang dilaksanakan di seluruh posyandu di Kabupaten Buleleng.
Kegiatan ini digelar selama dua minggu yang melibatkan seluruh tenaga kesehatan serta kader posyandu di tiap kecamatan. Melalui pemeriksaan serentak ini, Pemerintah Kabupaten Buleleng berupaya memperoleh data stunting yang lebih valid, akurat, dan terintegrasi sebagai dasar perencanaan kebijakan yang tepat sasaran.
Wakil Bupati Buleleng, Gede Supriatna saat pemantauan di Kelurahan Banyuasri dan Kelurahan Banjar Bali, Rabu, (12/11) menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sinkronisasi data antara pemerintah daerah dengan data nasional dari Kementerian Kesehatan.
“Kami melaksanakan pemeriksaan selama dua minggu untuk mensinkronkan atau mendapatkan data yang valid terkait jumlah dan persentase stunting di Kabupaten Buleleng. Ini penting karena ada sedikit perbedaan antara data yang kami peroleh di lapangan dengan data dari pusat,” jelasnya.
Wabup Supriatna menyampaikan pelaksanaan pemeriksaan serentak ini juga bertujuan untuk menyelaraskan data yang diperoleh dari berbagai sumber, mengingat terdapat sedikit perbedaan antara data hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) dari Kementerian Kesehatan dengan data pemantauan yang dilakukan oleh pemerintah daerah melalui MBBGF (Monitoring Berbasis Balita Gizi dan Fisik) yang dikumpulkan secara langsung melalui posyandu.
“Ada sedikit perbedaan antara data dari pusat dan data yang kami kumpulkan di lapangan. Oleh karena itu, kegiatan ini penting agar kita memiliki satu data yang valid dan dapat dijadikan dasar dalam upaya menurunkan angka stunting di Kabupaten Buleleng,” ucapnya.
Ia juga menegaskan, kegiatan ini tidak hanya berfokus di wilayah perkotaan, tetapi menjangkau seluruh kecamatan di Kabupaten Buleleng, termasuk daerah-daerah yang telah lebih dulu melakukan pemantauan seperti Kecamatan Sawan dan Sukasada.
“Kita lakukan pemeriksaan serentak di seluruh wilayah Kabupaten Buleleng, tidak hanya di Kecamatan Buleleng. Semua posyandu bergerak bersama, karena upaya menurunkan stunting adalah tanggung jawab kita semua,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Buleleng berharap dapat memperkuat komitmen bersama antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat untuk mempercepat penurunan angka stunting. Langkah ini sejalan dengan visi daerah untuk mewujudkan generasi Buleleng yang sehat, kuat, dan unggul. (Wir)
