Pemerintah terus berupaya untuk mengendalikan harga, menjaga stock pangan serta mengembangkan UMKM yang ada di Buleleng dengan membangkitkan potensi-potensi di masing- masing wilayah tentunya bersinergi dengan Kepolisian di masing-masing sektor yang ada di Kabupaten Buleleng.
“Polres Buleleng telah melakukan kegiatan serangkaian HUT Bhayangkara ke-78 dengan olahraga bersama dan berbagi kebahagian, kegembiraan serta doorprize. Polres juga bersinergi dengan Pemkab.Buleleng mengadakan pasar murah jelang hari besar keagamaan. Semua terlibat dalam upaya pengendalian inflasi,”jelas Pj. Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana di Taman Kota Singaraja,(16/6).
Lebih lanjut ujar Pj. Lihadnyana, keterlibatan semua pihak dipastikan untuk menjaga ketahanan pangan dengan harga yang terjangkau. Inovasi seluruh Polsek-polsek dalam mengembangkan potensi pangan dan UMKM di wilayah kerjanya sangat diapresiasi oleh Pemkab., Buleleng.”Kepolisian tidak hanya menjaga kondusifitas wilayah namun juga menyediakan pangan yang terjangkau. Tidak semata-mata seremonial dalam rangka HUT Bhayangkara namun ikut bergerak dalam pengendalian inflasi,”imbuhnya.
Sementara itu, Kapolres Buleleng AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi mengatakan sinergi, kolaborasi dengan Pemerintah Daerah dan TNI dalam penanganan inflasi jelang hari raya untuk menjaga daya beli masyarakat.”Kami menghadirkan berbagai jenis makanan sekaligus disetiap kecamatan ada kekhasan makanan seperti makanan plonos di Seririt, garam Tejakula, kerajinan tangan di Tigawasa, buah Bekul di Banjar. Kita mengenalkan potensi setiap wilayah produk-produk UMKM,”ungkapnya.
Kapolres Widwan Sutadi berpesan kepada seluruh elemen masyarakat Buleleng sebentar lagi menyongsong pemilihan Gubernur dan Bupati untuk berpartisipasi turut serta menjaga kamtibnas dalam pelaksanaan seluruh tahapan Pilkada agar berjalan aman dan kondusif.
Disisi lain Direktur Utama Perumda Pasar Argha Nayottama I Putu Suardhana menjelaskan terkait harga kebutuhan pokok saat ini masih stabil, meski jelang hari raya, karena pihaknya selalu menjaga harga dengan supply chain manajemen. Disaat harga akan cenderung naik seperti cabe, Pemkab. Buleleng sudah punya lahan produksi yang siap kita panen nanti, selain itu beras SPHP kita jual lebih rendah dari harga dipasaran, intervensi ini kita lakukan agar harga terus stabil,”jelasnya.
Ditemui saat CFD, pengunjung bernama Eka dan Egar dari Desa Penglatan mengatakan sengaja datang untuk membeli beras dan buah karena harganya lebih murah.”Ya sambil jalan-jalan kita membeli jajanan dari UMKM dan kebutuhan pokok. Saya beli kosmetik skincare juga,”ucap anaknya Egar.
Umtuk diketahui Gelar Pangan Lokal dan Gerakan Pangan Murah melibatkan 45 pedagang, baik dari UMKM, Perumda Pasar dan Swatantra, serta Bulog dengan hasil transaksi mencapai hampir Rp. 34 juta.(wd).