Harapan Baru dari Bantuan RST, Buruh Bangunan Kini Punya Rumah Layak Huni

Admin bulelengkab | 12 Agustus 2025 | 207 kali

Harapan memiliki rumah layak akhirnya terwujud bagi Putu Darmawan (42 tahun), warga Desa Padang Keling, Kelurahan Banyuning, Kecamatan Buleleng. Sehari-hari bekerja sebagai buruh tukang bangunan, Putu mengaku selama ini tinggal di rumah yang sudah tidak layak huni.


Melalui program Rumah Sejahtera Terpadu (RST) yang digulirkan Pemerintah Kabupaten Buleleng bersama Yayasan Maradjingga Bangkit Sejahtera, rumah berukuran 7,5 x 5 meter ini dibangun dari nol di atas tanah milik pribadi. Dalam waktu satu bulan, rumah dengan dua kamar tidur, dapur, WC, serta fasilitas listrik dan air ini berdiri kokoh hasil kerja sama tukang dan tangan terampilnya sendiri yang sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan.


“Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu. Dulunya saya tidak punya rumah layak, sekarang bisa tinggal di rumah yang nyaman dan lengkap. Harapan saya, bantuan seperti ini terus diberikan kepada warga lain yang benar-benar membutuhkan, supaya tepat sasaran,” ungkap Putu Darmawan saat menerima bantuan RST secara simbolis yang diserahkan langsung oleh Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra di halaman Kantor Dinas Soial Kabupaten Buleleng, Selasa (12/8).


Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng, I Putu Kariaman Putra, menjelaskan bahwa bantuan RST ini merupakan hasil sinergi pemerintah desa, yayasan, pihak swasta, dan pemerhati sosial di Buleleng. 


“Kami ingin bantuan ini meringankan beban masyarakat yang membutuhkan dan memberi mereka kesempatan hidup lebih baik,” jelasnya.


Bantuan yang diterima senilai Rp30 juta ini menjadi bukti nyata bahwa gotong royong antara pemerintah dan berbagai pihak dapat mengubah kehidupan warga dan memberi harapan baru, sekaligus menguatkan semangat kemerdekaan di momen HUT ke-80 RI. 


Selain bantuan RST, pada hari ini Pemkab. Buleleng juga menyalurkan berbagai bantuan lainnya. Di antaranya paket sembako untuk penyandang disabilitas, lanjut usia, ODHIV, LGBT, fakir miskin, bantuan kursi roda, tripod, alat bantu dengar, hingga bantuan sosial untuk Karang Taruna dan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA). Semua bantuan ini didanai melalui APBD Kabupaten Buleleng serta hasil kolaborasi dengan pemerintah desa, yayasan, pihak swasta, dan pemerhati sosial. (Mdy)