Berbagai skema telah dilakukan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng dalam memaksimalkan pelaksanaan vaksinasi. Tujuannya tidak lain adalah untuk mencapai target 70% vaksinasi sesuai arahan Gubernur Bali dan Bupati Buleleng.
Guna memaksimalkan lagi capaian tersebut, Satgas Covid-19 Buleleng membuat skema tambahan dengan bersinergi bersama TNI-POLRI pada pelaksanaan Serbuan Vaksinasi Nasional TNI-POLRI di Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja pada Sabtu, (26/6).
Langkah sinergitas ini membuahkan hasil yang sangat memuaskan. Pasalnya, dari target vaksinasi yang direncanakan 1.000 orang itu terlampaui jauh berkat luar biasanya antusias masyarakat Buleleng mendaftarkan diri sebagai calon penerima vaksin astrazeneca. Tercatat sebanyak 1.500 masyarakat yang terdaftar hari ini, dan pada pukul 12.04 Wita proses vaksinasi sudah berjalan menuju 1.004 orang.
Melihat tingginya antusiasme masyarakat dalam mengikuti vaksinasi, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Kominfosanti) Kabupaten Buleleng, Ketut Suwarmawan, S.STP.,MM mengaku lega karena pemahaman dan tingkat kesadaran diri masyarakat cukup baik menyikapi pentingnya vaksin dalam menekan penyebaran Covid-19.
Selain itu, Ketut Suwarmawan juga menerangkan bahwa vaksinasi massal kali ini merupakan strategi tambahan Satgas Covid-19 Buleleng untuk mempercepat pencapaian target 70% vaksinasi di Buleleng. “Sinergitas bersama TNI-POLRI ini adalah strategi tambahan. Namun demikian, skema vaksinasi dengan pola tuntas kewilayahan tetap dilaksanakan sepanjang masyarakatnya memiliki antusiasme yang tinggi untuk mengikuti vaksinasi,” jelas Suwarmawan yang juga Koordinator Bidang Data dan Informasi Covid-19 Buleleng.
Pihaknya berharap melalui sinergitas vaksinasi massal terpusat ini, tingkat antusias masyarakat Buleleng untuk mengikuti vaksinasi tetap tinggi, sehingga target 70% vaksinasi warga Buleleng dapat tercapai.
Sementara itu, perkembangan penanganan Covid-19 di Buleleng hari ini juga kembali membawa peningkatan kesembuhan. Tercatat sebanyak 7 pasien telah dinyatakan sembuh dan sudah dipulangkan, rinciannya; 3 orang asal Kecamatan Seririt, 3 orang lagi dari Kecamatan Banjar, dan Kecamatan Gerokgak 1 orang.
Selain itu, sebanyak dua puluh lima warga Buleleng tercatat masuk dalam kasus konfirmasi baru dan satu pasien dinyatakan meninggal dunia. Dari riwayatnya, pasien berjenis kelamin laki-laki, (72), asal Kelurahan Kendran ini datang ke RSUD Buleleng sejak 25 Juni kemarin dengan gejala demam, sesak, batuk, pneumonia, komorbid PJK, dan shock septik. Pasien dinyatakan meninggal dunia akibat Covid-19 pada 25 Juni 2021.
Berdasarkan perkembangan di atas, jumlah kumulatif kasus konfirmasi baru di Buleleng bertambah menjadi 4.170 orang, dengan rincian; sembuh sebanyak 3.917 orang, meninggal 178 orang, dirawat di Buleleng 70 orang, dan dirawat di luar Buleleng tersisa 2 orang.
Kemudian kasus suspek kumulatifnya meningkat menjadi 4.872 orang dan kasus kontak erat sebanyak 21.481 orang. Sedangkan kasus konfirmasi non suspek dan pelaku perjalanan terkonfirmasi tetap berjumlah 252 dan 2 orang. (Agst).