Penjabat (Pj) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana secara tegas menyampaikan mendukung penuh Program Desa Cantik (Cinta Statistik) yang disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Buleleng dalam audiensinya di Rumah Jabatan Bupati Buleleng, Jumat, (9/8). Namun demikian, dukungan itu wajib dibarengi dengan data dasar yang kuat dan serta terjamin keamanannya oleh BPS.
Dukungan penuh yang disampaikan Pj. Lihadnyana dalam audiensi BPS Buleleng itu dimaksudkan sebagai bentuk kolaborasi Pemerintah Kabupaten Buleleng dalam percepatan pembangunan desa. “Saya seratus persen mendukung ini (Desa Cantik, red), program ini menjadi kebutuhan sebagai pondasi perencanaan pembangunan desa ke depannya. Namun ingat, kita harus memiliki data dasar yang kuat,” tegas Pj. Lihadnyana.
Ditambahkan, demi memaksimalkan pengelolaan data yang akurat, Pj. Lihadnyana meminta Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Buleleng untuk mengundang Ketua Forkom (Forum Komunikasi) beserta seluruh Perbekel dan Lurah untuk berdiskusi bersama BPS Buleleng membahas data kewilayahan dan data individu masyarakat di Buleleng. Pihaknya menyadari, proses pengumpulan data sampai dengan verifikasi dan validasi tidak akan mungkin dapat dituntaskan oleh BPS Buleleng sendiri, terkait itu penting dan wajib dilakukan kolaborasi bersama SKPD lain dan juga pemerintah kecamatan dan pemerintah desa.
Sementara itu, dalam awal audiensi, Kepala BPS Buleleng, Made Bimbo Abdi Suardika mengatakan bahwasannya Program Desa Cantik merupakan bentuk kerjasama antara Badan Pengembangan dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dengan Sekretariat Utama BPS dalam pengelolaan data desa untuk percepatan pembangunan desa. “Untuk tahun ini kami siap melakukan 5 pembinaan Desa Cantik sesuai program kami. Namun jawaban atas harapan kami untuk dapat melakukan pembinaan ke seluruh desa telah terjawab bahwa Pj. Bupati mendukung 100%, kami siap berkolaborasi,” ujar Kaban Bimbo.
Lebih lanjut dijelaskan, dalam pelaksanaan pengelolaan data kewilayahan pihaknya mengaku menjamin data dasar yang berkualitas. Ditambah dukungan sumber dari PMD Buleleng, Dinas Sosial dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Buleleng. Kaban Bimbo berharap dalam pertemuan berikutnya bersama seluruh Ketua Forkom, Perbekel dan Lurah serta Pimpinan SKPD terkait dapat mempercepat proses pengumpulan data sekaligus melakukan verifikasi dan validasi.
Dalam diskusi, Kadis Kominfosanti Buleleng, Ketut Suwarmawan memberikan masukan dan persetujuan Pj. Bupati Buleleng terkait dengan keamanan data dalam program Desa Cantik yang dilakukan BPS Buleleng bersama pihak rekanan. Menurutnya, data individu yang akan masuk dalam pengelolaan data Desa Cantik sangat membutuhkan keamanan yang maksimal, sehingga tidak terdapat celah satu pun terjadinya penyerangan siber atau peretasan data individu masyarakat Buleleng.
“Kami juga mendukung program Desa Cantik ini, namun perlu diperhatikan secara mendalam terkait keamanan datanya agar tidak bocor keluar. Pihak BPS dan rekanan wajib membuat MoU dan juga surat rekomendasi untuk dapat melanjutkan program Desa Cantik ini,” terang Kadis Suwarmawan. (Agst)