Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Buleleng berpartisipasi aktif dalam Buleleng Development Festival (BDF) yang berlangsung dari tanggal 15 hingga 22 Agustus 2024. Partisipasi ini diwujudkan dengan menyelenggarakan Job Fair yang menyediakan 650 lowongan pekerjaan dari 18 perusahaan.
Acara ini menjadi kesempatan emas bagi masyarakat Buleleng yang sedang mencari pekerjaan. Para pengunjung BDF dapat langsung melamar pekerjaan dengan mengunjungi stan Job Fair Dinas Tenaga Kerja yang terletak di area festival.
Plt. Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Buleleng, Arya Sukerta, menyatakan bahwa Job Fair ini adalah bagian dari upaya pemerintah daerah dalam menurunkan angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Kami berharap dengan adanya kesempatan ini, para pencari kerja bisa mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi dan minat mereka. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk mendukung pembangunan ekonomi daerah," ungkapnya.
BDF 2024 bukan hanya menjadi ajang hiburan dan promosi budaya, tetapi juga menjadi wadah bagi masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup melalui akses langsung ke peluang kerja. Bagi yang berminat, stan Job Fair Dinas Tenaga Kerja akan buka setiap hari selama acara berlangsung.
Dengan adanya dukungan dari berbagai perusahaan yang berpartisipasi, diharapkan semakin banyak masyarakat Buleleng yang dapat menemukan pekerjaan yang sesuai dan berkontribusi pada perkembangan ekonomi daerah.
Lebih lanjut, Sukerta menyebutkan selain ada sekitar 650 lowongan pekerjaan di dalam daerah Bali yang tersedia, sementara untuk pekerja migran (PMI), terdapat sekitar 1.700 lowongan. Namun, untuk menjadi pekerja migran, para pencari kerja harus melalui tahapan pelatihan di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang telah bekerja sama dengan perusahaan penyalur tenaga kerja. Saat ini, hampir 2.000 orang sedang menjalani pelatihan di LPK untuk meningkatkan kompetensinya, sehingga sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan.
"LPK-LPK ini bekerja sama dengan perusahaan penyalur tenaga kerja. Jadi kami juga ingin menyampaikan kepada publik bahwa LPK akan membantu mereka untuk meningkatkan kompetensinya. Dengan demikian, pasar kerja dengan kualifikasi tertentu bisa matching dengan kompetensi yang dimiliki oleh tenaga kerja yang tersedia," tambah Sukerta.
Dari aspek ketenagakerjaan, Arya Sukerta menilai bahwa job fair di BDF adalah ruang yang sangat bagus. Selain mendapatkan hiburan, pengunjung juga dapat mengakses informasi serta kesempatan kerja. Ia berharap, dengan terbukanya job fair ini, jumlah pengangguran di Kabupaten Buleleng yang saat ini mencapai 17 ribu orang dapat berkurang.
"Saya berharap jumlah pengangguran bisa menurun. Informasinya cepat, aksesnya cepat, sehingga kita bisa menurunkan pengangguran. Kalau pengangguran menurun, kesejahteraan pasti meningkat," ungkapnya.
Sukerta juga menyebutkan target penurunan pengangguran tahun ini berdasarkan RPJMD adalah sebesar 0,03 persen, tetapi tren dalam enam bulan terakhir menunjukkan penurunan sebesar 0,1 persen. Ia optimis bahwa pada Desember nanti, penurunan pengangguran bisa mencapai 1 persen, yang berarti sekitar 1.700 orang akan terserap di dunia kerja.
Terkait pekerja migran, Sukerta menjelaskan bahwa hingga Juli 2024, sebanyak 1.091 pekerja migran asal Buleleng sudah berangkat. Angka tersebut diperkirakan akan mencapai lebih dari 2.000 pekerja migran pada akhir tahun, mengikuti tren tahun-tahun sebelumnya. Dengan tambahan pekerja lokal, jumlah tenaga kerja yang terserap di tahun ini diharapkan akan terus meningkat, mendukung upaya pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran di Buleleng.