Bulfest 2025 Siap Digelar, Angkat Topeng Leluhur, Jiwa Buleleng

Admin bulelengkab | 30 Juli 2025 | 193 kali

Setelah vakum hampir 5 tahun lamanya, Pemerintah Kabupaten Buleleng secara resmi mengumumkan pelaksanaan Buleleng Festival (Bulfest) 2025 yang akan digelar pada 18–23 Agustus 2025 mendatang. Tahun ini, Bulfest mengangkat tema “The Mask History of Buleleng” atau “Topeng Leluhur, Jiwa Buleleng”.


Melalui tema ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng yang juga Ketua Panitia Kegiatan, Gede Suyasa, mengatakan bahwa Bulfest 2025 bukan sekadar perayaan seni, tetapi momentum untuk memperkuat identitas daerah sekaligus mendorong transformasi budaya dan digital.


“Melalui tema ini, kami ingin mengajak masyarakat untuk kembali memahami nilai-nilai luhur dari tradisi topeng di Buleleng. Bukan hanya sebagai seni pertunjukan, tetapi sebagai cerminan spiritualitas dan sejarah peradaban kita,” ujar Gede Suyasa saat jumpa pers bersama awak media di Rumah Makan Ranggon Sunset Singaraja, Rabu (30/7).


Topeng Wayang Wong Tejakula dipilih sebagai ikon festival kali ini. Sebagai warisan budaya yang sarat makna, topeng ini dinilai mampu menjadi representasi jiwa masyarakat Buleleng yang penuh dedikasi dalam menjaga seni tradisi.


Buleleng Festival 2025 akan diisi dengan berbagai kegiatan seni dan budaya, melibatkan lebih dari 1.000 pelaku seni, UMKM, dan komunitas dari 9 kecamatan di Kabupaten Buleleng. Lokasi kegiatan tersebar di sejumlah titik strategis seperti Tugu Singa Ambara Raja, Gedung Sasana Budaya, Puri Kanginan hingga Gedung Wanita Laksmi Graha.


Menariknya, festival tahun ini turut dirangkaikan dengan Buleleng Digital Expo (BDE) yang mengusung semangat akselerasi transformasi digital. Bertempat di Rumah Jabatan Bupati Buleleng, BDE menghadirkan berbagai layanan digital, pameran teknologi, kompetisi e-sport, job fair, hingga talk show literasi digital.


“Digital Expo ini adalah bentuk komitmen kami dalam mendorong ekosistem digital lokal agar mampu bersaing dan tumbuh secara mandiri. Kami ingin anak-anak muda Buleleng punya ruang untuk berinovasi dan berkolaborasi dengan dunia luar,” ucap Sekda Suyasa.


Dengan integrasi kekayaan budaya dan teknologi, Gede Suyasa optimistis Buleleng Festival 2025 akan menjadi etalase kreativitas daerah, memperkuat ekonomi kreatif, serta meningkatkan daya tarik pariwisata Buleleng baik di tingkat nasional maupun internasional.


Turut hadir mendampingi Sekda Buleleng, Asisten Administrasi Umum Sekda Buleleng, Kadis Kebudayaan, Kadis Pariwisata, Kasatpol PP, Kepala DisdagperinkopUKM, Kepala Dishub, Kadis Kominfosanti Buleleng dan Sekretaris DLH Buleleng. (Suy)