Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) dan AIPP (Asia Indigenous People Pact) yang bernaung di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melakukan kunjungan ke Catur Desa Dalem di Plataran Pura Ulun Danu Tamblingan Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Rabu, (4/2).
Kunjungan ini diikuti seluruh angggota Aliansi berjumlah 65 orang dari 14 negara se-Asia disambut oleh Plt. Kadis Kebudayaan Drs. I Made Sudiarba mewakili Bupati Buleleng, Camat Banjar Gede Arya Suardana, Ketua Tim 9 Catur Desa Putu Ardana bersama masyarakat Catur Desa Dalem Tamblingan, Majelis Alit Desa Pakraman Banjar dan Busungbiu.
Dalam kesempatan itu, Sekjen AMAN Ruka Sombolinggi mengatakan, bahwa kunjungan mereka adalah untuk mendiskusikan prosedur dan mekanisme yang berkaitan dengan adat, dalam hal ini Catur Desa Dalem Tamblingan menjadi tempat kunjungannya.
Hal ini didasari atas konsistensi Catur Desa Adat Tamblingan ini dalam menjaga hutan, danaunya dan tetap dalam ritual gotong royong dalam melestarikan adat budaya."Sebenarnya hal itu lah menjadi impian masyarakat adat dimana saja,"ungkapnya.
Sementara itu, Plt Kadis kebudayan Made Sudiarba mewakili Bupati Buleleng memberikan apresiasi kepada Catur Desa Adat Tamblingan dalam perannya melestarikan hutan,danau dan adat budaya di wilayah Tamblingan dan sekitarnya."Apa yang menjadi hasil kunjungan hari ini memberikan dampak positif bagi masyarakat disini dan sekitarnya,"harapnya.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Tim 9 Catur Desa Adat Tamblingan Putu Ardana dalam kesempatannya mengatakan upaya masyarakat dalam menjaga kesakralan kawasan hutan dan danau Tamblingan ini tidaklah mudah." Kami berusaha membersihkan pemukiman disekitaran danau tamblingan agar kesuciannya tetap terjaga,"jelasnya.
Disamping itu ungkap Ardana, salah satu pergerakan masyarakat dalam menjaga kelestarian tanah, air dan keanekaragaman hayati dalam kesempatan itu, para tamu dijamu dengan hidangan makanan yg berasal dari kebun setempat."Kami percaya dari hal yang sederhana dapat mendukung ekonomi mikro,"tegasnya. (wdi-wir)