Seminar Kesehatan dan Pameran Olahan Pangan Lokal Ramaikan Pertemuan Rutin DWP Buleleng

Admin bulelengkab | 25 Oktober 2024 | 40 kali

Dalam rangkaian pertemuan rutin, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Buleleng mengelar acara dengan menggabungkan diskusi organisasi, pameran olahan pangan tradisional khas daerah dan seminar kesehatan di Wantilan Praja Winangun, Kantor Bupati Buleleng, pada Jumat (25/10). 


Ketua DWP Kabupaten Buleleng, Ny. Dewi Suyasa, dalam sambutannya menyampaikan beberapa agenda penting yang akan dilakukan dalam waktu dekat, termasuk persiapan Hari Ulang Tahun (HUT) DWP Kabupaten Buleleng yang puncaknya akan dilaksanakan pada 7 Desember. Namun, mengingat pelaksanaan Pilkada di bulan November, kemungkinan besar agenda tersebut akan mengalami penyesuaian.


“Kegiatan HUT biasanya dimulai sejak akhir November hingga puncaknya di tanggal 7 Desember, namun dengan adanya Pilkada, kita akan menyesuaikan agar tidak terjadi kesalahpahaman. Kemungkinan besar, kegiatan akan dilakukan setelah Pilkada,” ujar Ny. Dewi Suyasa.


Ia juga menyatakan bahwa kegiatan tahun ini tidak akan sepadat tahun-tahun sebelumnya, dan akan dibahas lebih lanjut bersama pengurus inti mengenai model acara yang akan diadakan. Hal ini dilakukan untuk memastikan persiapan yang matang serta koordinasi yang baik dengan anggota di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD).


Selain itu, acara ini juga membahas persiapan kunjungan Forum Sekretaris Daerah (Sekda) se-Bali yang dijadwalkan akan dilaksanakan di Buleleng pada awal November mendatang. Pertemuan ini diharapkan menjadi ajang memperkuat hubungan antar-pemerintah daerah di Bali.


Dalam acara ini, turut hadir dr. Arya Nugraha yang memberikan seminar dengan tema "Sayangi Diri dengan Pemeriksaan Dini." Seminar ini memberikan pemahaman penting tentang pentingnya deteksi dini terhadap berbagai penyakit untuk menjaga kesehatan yang optimal.


Dengan adanya kolaborasi, tidak hanya memperkuat program-program internal, tetapi juga mendorong pelestarian kuliner tradisional sebagai bagian dari identitas budaya Buleleng.