Jelang Rakorda ke II Staf Ahli Kepala Daerah se-Bali, Pegiat UMKM Buleleng Agar Siapkan Diri Mulai Sekarang

Admin bulelengkab | 22 Maret 2022 | 253 kali

Pemerintah Kabupaten Buleleng berencana menampilkan semacam serasehan yang bergerak di bidang penekun obat-obatan tradisional dan herbal pada saat pelaksanaan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) 2 Staf Ahli Kepala Daerah se-Bali tahun 2022 pada tanggal 10 sampai dengan 11 Mei 2020 di Kabupaten Buleleng. Untuk itu, pegiat-pegiat UMKM Buleleng yang bergerak di bidang obat-obatan tradisional agar menyiapkan diri dari sekarang. Demikian disampaikan Staf Ahli Bupati Buleleng Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, I Made Budi Astawa ditemui saat menghadiri Pelaksanaan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) I Staf Ahli Kepala Daerah se-Bali Tahun 2022 di Kori Maharani Villa, Kabupaten Gianyar, Selasa, (22/3). 


Lebih lanjut, Budi Astawa menyampaikan, dari kesepakatan hasil rapat kemarin, di samping mengadakan pameran hasil-hasil dari pengolahannya, nantinya juga dapat menampilkan serasehannya. "Kami harap agar menyiapkan diri sendiri mungkin untuk menyambut event yang sangat spektakuler ini," ucapnya. 


Lebih jauh, pihaknya berharap dari dukungan masyarakat pameran Rakorda kedua Staf Ahli Kepala Daerah ini bisa menjadi langkah awal mengedepankan muatan khas lokal Buleleng atau Sobean Buleleng. "Kita tinggal mengoptimalkan dan menyediakan media untuk bereksistensi pada masyarakat," ujarnya. 


Sementara itu, ditempat yang sama, Agus Yogi Yadnya salah satu pelaku usaha UMKM di bidang obat-obatan mengatakan, dengan adanya event pada pelaksanaan Rakorda Staf Ahli Kepala Daerah se-Bali tahun 2022 ini diharapkan dapat memberi ruang kepada pelaku-pelaku UMKM dalam olahan terutama pada produk kesehatan. 


"Saya berharap sekali kepada teman-teman, apapun bentuk usahanya di bidang penyehatan tradisional agar ikut bergabung, sehingga kita bisa mensukseskan apa yang diadakan Pak Gubernur Bali dan oleh Bupati Buleleng," ujarnya


Lebih jauh, pada Rakorda I Staf Ahli Kepala Daerah se-Bali Tahun 2022, Agus Yogi yang dikenal sebagai pengolah obat-obatan tradisional "Herbal Bulhar Bugar" ini menampilkan jamu, minyak balur anti ketombe merek tesa, arak, dan lain sebagainya. 


Selain itu, pihaknya juga mengajak kepada masyarakat Buleleng pada khususnya, Bali pada umumnya supaya melirik potensi produk-produk lokal untuk kesehatan. Hal ini dilihat, pengobatan tradisional Bali juga tidak kalah pentingnya mengobati penyakit-penyakit yang dialami. 


"Mari kita berpikir bijak, bahwa untuk kelangsungan pada kesehatan memanglah mahal, maka dari itu, obat herbal tidak bisa serta-merta instan mengobati, tetapi dia akan memperbaiki kesehatan itu," ajaknya. (Wir)