Peningkatkan gairah budaya inovasi di masyarakat dan SKPD harus terus ditanam. Badan Penelitian,Pengembangan dan Inovasi Daerah (Balitbang Inovda) Kabupaten Buleleng sesuai tupoksinya menguatkan system inovasi daerah yang bertujuan memberi nilai tambah ekonomi bagi masyarakat dan meningkatkan kinerja pelayanan Publik.
“Untuk terus mendukung gairah dan nilai tambah ekonomi, Balitbang Inovda kembali menyelenggarakan lomba kreasi inovasi tingkat kabupaten di tahun 2022,” ungkap Kepala Balitbang Inovda dr. Gede Wiartana,M.Kes., ketika ditemui di ruang kerjanya, Selasa,(18/1) kemarin
Kaban Wiartana menjelaskan, ada beberapa variable penilaian dari lomba inovasi seperti tahun sebelumnya yaitu keaslian inovasi, kemudahan untuk direplikasi atau diterapkan di SKPD atau masyarakat, manfaat inovasi bagi inovator dan masyarakat sekitar, efisiensi implementasi, kesesuaian data dengan video yang ditunjukkan, tentunya akan dikalikan bobot sehingga muncul nilai akhir.
Selain itu, Kaban Wiartana menerangkan dalam lomba kreasi inovasi, pihaknya menggunakan juri dari akademisi. Sebanyak 5 orang dosen dari 3 perguruan tinggi yang ada di Buleleng.”Untuk memperlancar pelaksanaan lomba kami bentuk tim juri penilai dari Undiksha Singaraja, Universitas Panji Sakti dan Stah Mpu Kuturan Singaraja,” ujarnya.
Disinggung mengenai monitoring dan evaluasi inovasi sebelumnya, pihaknya setiap tahun selalu mengadakan monev atas inovasi-inovasi yang menjadi juara, tujuannya untuk meningkatkan, mengembangkan inovasi tersebut. “Monev ini kami rutin lakukan dengan tujuan melihat kebermanfaatan, keberlangsungan serta penyempurnaan sebuah inovasi, sehingga apa yang menjadi tujuan inovasi dapat tercapai,” pungkasnya.(wd)
