Masyarakat Buleleng kini akan mendapatkan pelayanan publik yang lebih mudah dan efisien berkat digitalisasi dan sistem one gate service. Demikian disampaikan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) bersama Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Koperasi, UKM (DisdagperinkopUKM) Kabupaten Buleleng dalam Talk Show Open Mic Pelayanan Publik Perijinan dan UMKM Koperasi pada Buleleng Development Festival 2023 hari ke enam, yang bertempat di GOR Bhuana Patra Singaraja, Minggu, (20/8).
I Made Kuta selaku Kepala DPMPTSP Buleleng memaparkan tentang upaya optimalisasi pelayanan dan pengawasan perijinan. Dia berharap dengan portal layanan "SI AJAIB", investor akan tertarik datang ke Buleleng, mendorong peluang ekonomi dan pembangunan daerah.
Selain itu, rencana peluncuran Mall Pelayanan Publik (MPP) pada November mendatang akan semakin memudahkan masyarakat dengan sistem one gate service. MPP akan melibatkan 11 instansi horizontal dan 7 instansi vertikal dengan total 769 layanan. "Kami berupaya memaksimalkan pelayanan bagi masyarakat," ungkapnya.
Sementara itu, Dewa Made Sudiarta, Kepala DisdagperinkopUKM Buleleng, menambahkan pentingnya menguatkan peran UMKM dan koperasi, terutama pasca-pandemi Covid. Buleleng, dengan kekayaan komoditi sektor pertanian, memiliki potensi untuk mengembangkan sektor UMKM yang saat ini mencapai 66.000 unit. "UMKM dan Koperasi di Buleleng merefleksikan tagline BDF: Buleleng yang kaya karya kreatif," tegasnya.
DisdagperinkopUKM berkomitmen mendukung UMKM dan Koperasi untuk naik kelas. Dengan meluncurkan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT), diharapkan dapat mempercepat pelayanan dan meningkatkan produktivitas pelaku UMKM dan Koperasi di Buleleng. (Ag)