Antisipasi Potensi Bencana di Musim Hujan, BPBD Kab. Buleleng Siapkan Posko Siaga Bencana

Admin bulelengkab | 09 Januari 2020 | 154 kali

Mengantisipasi potensi bencana yang dapat terjadi pada pancaroba dan musim hujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng telah menyiapkan posko siaga bencana guna memberikan tanggapan responsif terhadap bencana yang bisa saja terjadi. Hal tersebut diungkapkan oleh Ida Bagus Suadnyana selaku Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Buleleng saat ditemui di ruang kerjanya pada Kamis (9/1)

Suadnyana menjelaskan posko siaga bencana tersebut berpusat Kantor BPBD Buleleng dan tersebar pula di setiap Kantor Kecamatan, Desa maupun Kelurahan se-Kabupaten Buleleng. Posko siaga bencana tersebut bekerja penuh selama 24 jam dalam 7 hari untuk menerima laporan on call dari telepon (0362) 23022, website resmi (bpbd.bulelengkab.go.id), maupun media sosial seperti Facebook (BPBD Buleleng) dan Instagram (@bpbdbuleleng).

Demi mendapat informasi secara cepat, Suadnyana mengajak masyarakat untuk segera melaporkan bila terjadi bencana di sekitar mereka.

“Jika ada bencana, masyarakat silakan memberikan informasi kepada kami.” ajak Suadnyana.

Namun, Suadnyana telah menetapkan kententuan kelengkapan foto dan informasi pada laporan yang dikirim ke pihaknya. Hal tersebut kata Suadnyana dilakukan agar memudahkan pihaknya untuk mempersiapkan diri dalam menanggulangi bencana tersebut, serta demi menghindari laporan palsu atau hoax.

Selain itu, Suadnyana mengatakan pihaknya akan segera menghubungi pihak berwenang setempat untuk memastikan kebenaran laporan tersebut.

“Jadi kita minta ada WA-nya, di mana posisinya, dan selanjutnya kita kontak yang punya kewenangan di sana. Jadi kepala desa kita kontak atau relawan kami kita kontak atau Orari (Organisasi Amatir Radio Indonesia), karena Orari juga sudah siap membantu kita.” jelasnya.

Selanjutnya setelah informasi yang didapat dianggap valid, maka tim dari BPBD akan segera ke lokasi bencana.

“Kami punya time schedule untuk mempersiapkan diri 15 menit, setelah itu kami harus sudah OTW (On the way)” pungkas Suadnyana. (cnd)