Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng terus melakukan vaksinasi rabies massal di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Buleleng. Hal ini dikarenakan adanya peningkatan kasus rabies dari tahun 2021 sampai 2022 .
Dikonfirmasi diruang kerjanya, Jumat, (8/4), Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan I Made Suparma mengatakan, pada tahun 2022 di seluruh kecamatan sudah dilakukan vaksinasi rabies massal sebanyak 4.843 ekor anjing, baik liar maupun peliharaan "Dari data hasil vaksinasi rabies massal itu, kami mulai dari daerah zona merah sampai dengan zona hijau yang sesuai kami jadwalkan sebelumnya," ucapnya.
Lebih lanjut, Kabid Made Suparma menyampaikan, dari cakupan hasil vaksinasi rabies massal ini, Dinas Pertanian menyediakan Pos Kesehatan Hewan (Poskeswan) di masing-masing kecamatan dengan disediakan satu dokter hewan. "Setiap kecamatan kita sudah sediakan satu dokter hewan. mudah-mudahan tahun sekarang kita tambah jumlahnya supaya mempercepat proses pelaksanaan vaksinasi ," ujarnya.
Lebih jauh, Suparma mengatakan, selain melalui metode vaksinasi massal, Distan Buleleng menerapkan umpan makanan dan alat tulup kepada anjing liar yang sulit ditangkap untuk divaksin. "Tidak hanya itu, Kami di Distan Buleleng juga melakukan metode baru melalui Sistem Pelayanan Vaksinasi Rabies (Sipvara). Dimana, dalam Sipvara ini diharapkan dapat menurunkan kasus penyakit rabies di Kabupaten Buleleng," pungkasnya.
Melihat kasus rabies di Kabupaten Buleleng kian meningkat, pihaknya mengajak kepada masyarakat yang memelihara anjing, agar dengan sadar melakukan vaksinasi rabies di lokasi terdekat serta tidak dilepasliarkan.(Wir)