Cuaca ekstrem yang terjadi dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan berbagai bencana alam, salah satunya pohon tumbang dan tanah longsor. Guna memberikan warning kepada masyarakat agar lebih waspada, BPBD Buleleng menghimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan saat bepergian menggunakan kendaraan ditengah potensi cuaca yang kurang bersahabat seperti saat ini.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Buleleng, Putu Ariadi Pribadi, Kamis (14/3) mengungkapkan, sesuai dengan peringatan dini BMKG wilayah III Denpasar, selama beberapa hari kedepan Kabupaten Buleleng berpotensi akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang. Untuk itu, pihaknya berpesan kepada masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terutama bagi pengguna jalan yang akan melalui jalur Singaraja - Denpasar, mengingat cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini dapat menimbulkan bencana alam tanah longsor dan pohon tumbang.
“Warga masyarakat Buleleng yang menggunakan jalur Singaraja-Denpasar, terutama di daerah Gitgit, Wanagiri, termasuk juga daerah Pancasari untuk berhati-hati apabila melaksanakan aktivitas atau menggunakan jalur lalu lintas karena ada potensi pohon tumbang atau juga potensi tanah longsor,” ucapnya
Berdasarkan data, Ariadi mengungkapkan sejak Sabtu (9/3) hingga saat ini telah terjadi lima peristiwa pohon tumbang dan tiga titik tanah longsor disepanjang jalur Singaraja-Denpasar hingga menimbulkan satu korban jiwa. Sementara, untuk jalur Singaraja-Kintamani menurutnya masih terpantau aman meskipun baru ditemukan ada pohon tombang di Desa Kubutambahan dan Pakisan, namum masyarakat diminta untuk tetap waspada.
Memasuki musim peralihan, Ariadi juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada akan bencana hidrometeorologi terlebih saat ini curah hujan diprediksi akan mengingkat. Dirinya meminta warga untuk selalu memantau peringatan dini yang dikeluarkan BMKG dan juga BPBD Buleleng.
“Karena saat ini kita memasuki musim pancaroba peralihan dari musim hujan menuju musim kemarau yang biasanya hujan nya tiba-tiba deras angin nya kencang, pada seluruh masyarakat untuk tetap berhati-hati beraktivitas dan tetap waspada. Terus monitor informasi cuaca atau peringatan dini dari BMKG atau BPBD Kabupaten Buleleng,” katanya.
Sebagai langkah awal, BPBD Buleleng telah menyiapkan jalur-jalur evakuasi serta titik kumpul sementara terhadap daerah-daerah yang rawan terjadi longsor dan banjir. Karena itu masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terutama yang tinggal di daerah rawan bencana.