Setelah setahun tidak digelar pesta rakyat kesenian Bali, tahun ini, pelaksanaan Pesta Kesenian Bali (PKB) XLII tahun 2021 ini akan tetap digelar, namun dengan konsep yang berbeda yakni secara virtual dikarenakan masih dalam masa pandemi Covid-19.
Seijin Kepala Dinas Kebudayaan, Kepala Bidang Kesenian Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng, Wayan Sujana mengatakan pelaksanaan PKB tahun ini akan dimulai pada 12 Juni sampai 10 Juli mendatang, dengan tema “Prananing Wana Kerthi atau Jiwa Paripurna Napas Pohon Kehidupan”. Pelaksanaan PKB tahun ini terdapat sebanyak 25 materi yang akan di pentaskan, namun Kabupaten Buleleng hanya memilih 6 materi saja. Keenam materi tersebut meliputi gong kebyar dewasa, gong kebyar wanita, gong kebyar anak-anak, Baleganjur, Wayang Wong dan Rekasedana Igel Enjung.
“PKB tahun ini digelar secara virtual, dimana kita bisa menyaksikan langsung dari rumah (luungan mebalih uli jumah), karena setiap pementasannya akan ditayangkan langsung lewat youtube resmi Kanal Dinas Kebudayaan(Disbud) Provinsi Bali,” tegas Sujana.
Terkait pembukaan PKB tahun ini tidak seperti seperti sebelumnya, pembukaan PKB tahun ini tidak melibatkan banyak orang dan rencananya dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Ir. Joko Widodo secara virtual.
Sedangkan untuk pementasan atau pergelaran, Wayan Sujana menyebutkan ada yang virtual atau secara online, kemudian ada yang offline atau live dengan jumlah penonton yang dibatasi seperti gong kebyar, proses pergelarannya akan di dilaksanakan di Artha Candra (Taman Budaya Bali di Denpasar) dan direkam lebih awal dari jadwal PKB.
Terkait pelaksanaan PKB ini, Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng telah menyiapkan anggaran. Sujana menjelaskan pihaknya mendapat anggaran dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi Bali sebesar Rp. 500 juta. (dlno)