Sebagai desa yang berada di lereng perbukitan dengan iklim sejuk, Desa Petandakan memiliki beragam potensi alam yang dapat dikembangkan untuk wisata desa. Salah satunya adalah objek wisata Yeh Anakan yang rencananya dikembangkan sebagai wisata religi. Demikian diungkapkan oleh Perbekel Petandakan Wayan Joni Arianto saat ditemui di ruang kerjanya pada Rabu (7/4).
Lebih jauh, Joni mengungkapkan Yeh Anakan sebetulnya sudah lama dimanfaatkan oleh masyarakat untuk melakukan pemlukatan atau pembersihan diri. Dengan mata air yang murni dipercaya oleh masyarakat setempat berkhasiat untuk meningkatkan Kesehatan. Untuk itu objek wisata Yeh Anakan ke depannya dipromosikan sebagai pemlukatan untuk melakukan “Therapy Healing” atau terapi penyembuhan.
Namun, dirinya melihat dari segi akses masih belum memadai karena masih berupa jalan setapak yang rawan saat musim hujan karena licin. Oleh karena itu, pihaknya berencana untuk melakukan betonisasi pada akses dari jalan desa menuju ke Yeh Anakan.
“Jaraknya kurang lebih 300 meter dari jalan desa, kita akan lakukan betonisasi untuk mempermudah aksesnya” jelas Joni.
Selain itu, dirinya juga mengajak masyarakat secara rutin untuk melaksanakan gotong royong kebersihan, sehingga areal Yeh Anakan dan sekitarnya dapat terjaga kebersihan dan keasriannya.
Dari segi pengelolaan, Joni mengatakan rencananya akan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) bekerjasama dengan pihak Desa Adat Petandakan. Untuk operasional dan pemeliharaannya, pihaknya akan membuka kotak dana punia bagi para pengunjung. Selain itu, dirinya mengungkapkan ada pemilik lahan dekat Yeh Anakan yang berkenan untuk diajak bekerjasama. Rencananya pada lahan tersebut akan dibangun pemandian umum.
Melalui pendirian objek wisata ini, Joni berharap potensi alam Desa Petandakan dapat berkembang dengan baik dan bisa menjadi sumber pendapatan baru bagi pihak desa serta masyarakat. (can)