Ikuti Kami

Wabup Sutjidra Minta Pengurus PMI Kecamatan Gali Potensi Pendonor Darah

Admin bulelengkab | 11 Oktober 2021 | 200 kali

Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.,OG meminta pengurus PMI Tingkat Kecamatan yang baru dilantik itu berkinerja maksimal terutama dalam hal penggalian potensi donor darah terhadap warga sekitar. Hal itu dimaksudkan sebagai langkah cepat pemenuhan kebutuhan darah di Buleleng. 


Dirangkaikan dengan Peresmian Gedung UDD PMI Buleleng pada hari ini, Senin, (11/10), pelantikan pengurus PMI Kecamatan dinilai penting fungsinya dalam membantu pemenuhan kebutuhan darah di Buleleng.


“Kami melantik pengurus PMI se-Kecamatan. Pengurus kecamatan ini akan dibantu 10 orang anggota sehingga nantinya ada komunikasi antara kecamatan. Ini merupakan potensi –potensi pendonor di kecamatan. Kita akan terus gali agar kebutuhan darah itu bisa tercapai,” harapnya.


Sementara itu terkait pembentukan pengurus PMI Kecamatan, Sutjidra menjelaskan, hal ini tiada lain untuk membantu kami dalam membantu memperoleh darah. Sebagai catatan, kebutuhan darah  di Kab. Buleleng membutuhkan 12.000 kantong darah dalam satu tahun.



Lebih jauh dijelaskan, untuk di Buleleng barat  hampir sudah memenuhi target, tetapi yang akan kita lebih fokuskan sekarang adalah di Buleleng timur yakni di Kecamatan Sawan, Kubutambahan dan Tejakula. Mudah-mudahan nanti saat ada kegiatan-kegiatan besar  atau event tertentu kita akan mengadakan donor darah, sehingga kita mempunyai stok darah yang cukup untuk melayani masyarakat yang membutuhkan darah di Buleleng.



Disinggung tentang alat apheresis untuk pendonor plasma konvalesen, Sutjidra mengatakan, kita masih belum ada alatnya. Jika nanti ada pengadaan dari pusat tentang alat apheresis, agar bisa dialokasikan di Kab. Buleleng. Mengingat kita potensinya besar sekali, dari segi jumlah kasus, jumlah penduduknya sehingga memungkinkan sekali.


“Kalau nanti alatnya sudah ada disini, kita bisa melayani dan menyiapkan plasma konvalesen untuk pasien-pasien yang membutuhkan,” ucapnya.


Sutjidra menambahkan, dibangunnya gedung UDD baru ini tiada lain untuk mempermudah masyarakat yang mau donor agar tidak perlu ke Rumah Sakit lagi. Sehingga tidak ada kontak langsung dengan orang sakit sewaktu donor. (suy)