Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng secara konsisten terus memberikan pemahaman dan penegakan disiplin kepada masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan Covid-19, sejumlah tindakan dilakukan untuk mengingatkan penggunaan masker yang baik dan benar, himbauan untuk selalu menjaga jarak, selalu mencuci tangan dengan sabun di air mengalir dan ajakan untuk membiasakan diri berprilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). “Tujuannya tidak lain adalah untuk mencegah penularan COvid-19 dalam tatanan kehidupan era baru, sehingga kasus baru dapat ditekan semaksimal mungkin,” ucap Dr. Drs. I Ketut Suweca, M.Si selaku Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Penanganan Covid-19 dalam rilis update perkembangan Covid-19 di Kabupaten Buleleng, Senin (21/12) di ruang kerjanya.
Lebih jauh dijelaskan oleh Ketut Suweca yang juga Kadis Kominfosanti Kab. Buleleng, bahwa penanganan yang optimal oleh Satgas Covid-19 Buleleng membuahkan hasil yang menggembirakan. Hari ini, dari data perkembangan Covid-19 Kabupaten Buleleng tercatat tidak ada kasus konfirmasi baru dan pasien dinyatakan sembuh sebanyak 12 orang yang berasal dari Kecamatan Buleleng 6 orang, Kecamatan Kubutambahan dan Banjar masing-masing 2 orang dan Kecamatan Seririt dan Sawan masing-masing 1 orang.
Dipaparkan pula oleh Kadis Suweca, secara akumulasi kasus konfirmasi Covid-19 di Buleleng berjumlah 1.280 orang dengan rincian sembuh 1.159 orang, meninggal tetap 63 orang, sedang dirawat di Buleleng berjumlah 35 orang dan dirawat di luar Buleleng berjumlah 23 orang.
“ Dari 58 orang yang dirawat, tersebar di RSUD. Buleleng 9 orang, RS. Bali Med 4 orang, RS. Karya Dharma Usada 4 orang, RS. Kerta Usada 8 orang, RS. Tangguwisia 1 orang, RS. Santi Graha 1 orang, RS. Parama Sidhi 1 orang, Hotel Vasini 22 orang, Hotel Ibis 1 orang dan Isolasi Mandiri 7 orang,” ungkap Kadis Suweca.
Sementara itu kasus suspek kumulatif berjumlah 1.572 orang dengan rincian suspek konfirmasi 613 orang, discarded 875 orang, suspek masih dipantau 28 orang, probable 56 orang. Kemudian kontak erat kumulatif berjumlah 8.199 orang dengan rincian kontak erat konfirmasi 441 orang, discarded 7.189 orang, karantina mandiri 287 orang, kontak erat menjadi suspek 282 orang. Sedangkan kasus konfirmasi non suspek/kontak erat tetap berjumlah 226 orang.(wdi).
