Melihat beberapa kondisi pesisir pantai di Kabupaten Buleleng mengalami abrasi yang mengkhawatirkan, Penjabat (Pj.) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana meminta seluruh masyarakat yang datang ke Pantai Pidada turut serta menjaga keberlangsungan mangrove yang ditanam pada pagi ini, Jumat, (22/12).
Atas inisiasi Pj. Lihadnyana dan dukungan penuh PT. Semen Tonasa Celukan Bawang, secara bertahap pemulihan abrasi yang terjadi di beberapa pesisir pantai di Kabupaten Buleleng kini akan teratasi melalui penanaman ribuan mangrove. Tercatat penanaman mangrove pagi ini berjumlah seribu pohon.
Pj. Lihadnyana mengatakan spot-spot pantai yang paling baik adalah ditanami mangrove, selain untuk mengurangi abrasi yang terjadi juga dapat dijadikan green tourisem. “Dukungan dunia usaha lewat CSR kita ajak bersama-sama untuk melakukan hal ini. Apalagi tadi dari Semen Tonasa berkomitmen untuk mensuport secara penuh. Nah setelah ini menjadi sangat penting kepada seluruh masyarakat untuk ikut bersama-sama memelihara mangrove disini,” ujar Pj. Lihadnyana.
Ditambahkan, penanaman mangrove nantinya akan berlanjut di titik-titik pantai lainnya seperti di Pemaron dan juga Pemuteran. Hal itu penting dilakukan untuk menjaga kelestarian alam dan keseimbangan ekosistem. Pihaknya juga memberikan pesan mendalam, “Mari kita jaga alam ini, maka alam akan menjaga kita”.
Sementara itu, Direktur Keuangan PT. Semen Tonasa, Anis, menerangkan bahwasannya agenda penanaman mangrove di pantai-pantai Kabupaten Buleleng disiapkan 7.000 mangrove dan berkomitmen siap mendukung penuh apabila terdapat penambahan jumlah. Pihaknya menilai secara umum pantai di Buleleng banyak mengalami abrasi yang cukup mengkhawatirkan, maka dari itu kerjasama PT. Semen Tonasa dengan Pemerintah Kabupaten Buleleng menjadi sangat penting untuk merestorasi kembali pantai-pantai yang ada di Buleleng. “Kali ini kami melaksanakan pilar hijau untuk pelestarian lingkungan seperti penanaman mangrove. Ke depan kami akan siap membantu juga melalui bentuk CSR dalam pilar budaya dan juga pendidikan,” ujar Anis. (Agst)