Demi mempersiapkan anak-anak yang berkebutuhan khusus di Buleleng agar memiliki kemampuan yang dibutuhkan dunia kerja dan dijamin dengan sertifikasi. Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 1 Buleleng menjawab hal tersebut dengan membuat Standar Kerja Kompetensi Khusus Penyandang Disabilitas bekerja sama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Provinsi untuk menyusun skema uji SLB dengan bidang keahlian Sablon.
Ditemui saat mengisi kegiatan graduation kelas 12, Jumat, (7/6), Kepala Sekolah SLB Negeri Satu Buleleng I Made Winarsa mengatakan jika kepengurusan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) ini telah didaftarkan dan diyakini bisa menjamin bahwa lulusan memiliki keahlian yang bisa diakui dan dapat digunakan dalam dunia kerja.
“Kita baru saja selesai menyelesaikan LSP keterampilan sablon yang diakui BNSP tanggal 30 Mei kemarin dan harapannya bisa menjadi solusi anak-anak berkebutuhan khusus kalau masuk dunia kerja,"jelasnya.
Selain itu, sekolah ini ternyata telah bekerja sama dengan berbagai pihak seperti restoran di Lovina, pusat oleh-oleh Krisna, dan tempat magang di Denpasar seperti menjadi Guide wisatawan lokal maupun mancanegara untuk menempatkan lulusannya. Kerjasama ini memungkinkan siswa-siswa tersebut untuk mengaplikasikan keterampilan yang telah mereka pelajari selama ini di dunia kerja nyata.
Diakhir, Kepsek Winarsa menyampaikan harapannya SLB Negeri 1 Buleleng akan terus berupaya memberikan pendidikan terbaik dan dukungan penuh bagi anak-anak istimewa, membantu mereka untuk hidup mandiri dan berkontribusi di masyarakat.
“Dengan adanya program vokasional dan dukungan dari berbagai pihak, sekolah ini berharap lulusannya dapat diterima dan dihargai di dunia kerja, sehingga mereka dapat menjalani kehidupan yang mandiri dan produktif,”tandasnya. (Ag)
