Sebagai upaya dalam meminimalisir Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Bali khususnya di Kabupaten Buleleng yang akan bekerja ke luar negeri. Monarch Bali selaku salah satu Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) mewadahi hal tersebut dengan membuat Bright Career Center (BCC) atau Pusat Informasi Lowongan Pekerjaan di Luar Negeri dan Kapal Pesiar yang diresmikan langsung Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana yang mengambil tempat di LPK Monarch Bali Singaraja, Rabu (7/2).
Dalam sambutannya, Pj Lihadnyana mengapresiasi adanya BCC ini di Kabupaten Buleleng sehingga ikut membantu Pemkab Buleleng dalam berkontribusi meningkatkan produktivitas Sumber Daya Manusia (SDM) Buleleng yang akan bekerja di dunia pariwisata baik dalam negeri maupun ke luar negeri, sekaligus menjamin SDM tersebut mendapat kesempatan bekerja yang aman dan legal.
Selain itu, Pj Lihadnyana berharap BCC bisa mewujudkan program yang membantu setidaknya ada satu anak muda di setiap desa di Kabupaten Buleleng setiap tahunnya untuk mendapat pekerjaan dan berkarir di bidang pariwisata, serta selain itu setelah mendapat kesempatan bekerja, SDM diharapkan dapat di monitoring serta evaluasi oleh pihak agency maupun pemerintah daerah yang rencananya dikembangkan melalui kartu tenaga kerja “Krama Buleleng”.
“BCC ini bisa menjadi upaya antisipasi TPPO dengan pola pelatihan dan perekrutan yang legal, dan dengan nantinya dikembangkan pendataan kartu tenaga kerja Krama Buleleng, setiap saat orang yang terdata tersebut bisa melaporkan kondisi mereka baik ke agency maupun dari pemerintah daerah,”terangnya.
Pj Lihadnyana menambahkan dari sisi Pemerintah Daerah membantu berbagai kemudahan dalam keberangkatan pekerja tersebut seperti modal keberangkatan yang bersinergi bersama bank yang sudah ditentukan, serta dari sisi administrasinya pun akan kita permudah dengan bersinergi bersama Kantor Imigrasi yang sudah membuka layanan di Mall Pelayanan Publik Banyuasri sekarang.
“Karena berbasis Website ini jadi informasi bisa di akses dari mana saja, dan kita optimis bersama Monarch ini keberangkatan satu orang dari masing-masing desa di Buleleng ini bisa segera terwujud,”tegasnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Widhi Sastra Nugraha (Monarch Bali) I Made Sumitra menjelaskan bahwa yang melatarbelakangi berdirinya BCC untuk menekan adanya kasus TPPO di Buleleng, dengan bekerja sama bersama manning agency yang legal dan memiliki keabsahan sesuai dengan aturan.
Kelengkapan BCC yang sudah berbasis digital dalam bentuk website diyakini bisa menjadi implementasi dari efisiensi dan efektivitas dalam memonitoring dan evaluasi pencari kerja nantinya. Sehingga dapat memberikan jaminan bagi pencari kerja bahkan keluarga.
“Tips untuk pekerja, kita jangan terjebak dengan informasi di media sosial. Harus meminta secara legalitas penempatan dari manning agency, serta lakukan sebuah proses jangan terbuai dengan rekrutmen yang mudah dan proses yang singkat,”ajaknya. (Ag)