Guna melahirkan atlet-atlet berprestasi di cabang olahraga Pétanque, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng menggelar liga Federasi Olahraga Pétanque Indonesia (FOPI) Buleleng di Lapangan Pétanque Buleleng, Kamis, (16/12). Kejuaraan itu dibuka oleh Wakil Ketua II Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Buleleng Ketut Wiratmaja dan dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng Made Astika.
Liga FOPI Kabupaten Buleleng kali ini diikuti oleh 53 orang atlet dari jenjang SD, SMP, SMA/SMK dan Umum. Jumlah atlet yang bertanding, 10 tim tingkat SD, 13 tim tingkat SMP, tingkat SMA/SMK 19 tim, dan umum 11 tim. Kepada para pemenang, pihak penyelenggara menyediakan piala dan piagam untuk juara 1,2, dan 3.
Ditemui di sela-sela acara, Kepala Disdikpora Kabupaten Buleleng Made Astika selaku Ketua Umum FOPI Kabupaten Buleleng mengatakan bahwa tujuan digelarnya kejuaraan ini adalah untuk melahirkan atlet-atlet Pétanque yang berpestasi agar kedepannya bisa menjadi wakil Buleleng pada event-event di tingkat nasional maupun internasional.
Lanjut Astika, hal itu terbukti saat pagelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali kemarin, FOPI Buleleng meraih posisi kedua dengan meraih tiga emas dan dua perunggu.
“FOPI Buleleng bisa dibilang small is gold, walaupun kecil tetapi banyak melahirkan prestasi. Ini juga berkat kerjasama dan dukungan dari KONI Kabupaten Buleleng,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua II KONI Buleleng Ketut Wiratmaja dalam sambutannya menyampaikan bahwa melalui pegelaran kejuaraan ini, secara langsung FOPI Buleleng telah mampu mentransformasikan visi misi KONI Kabupaten Buleleng.
Hal itu, kata Wiratmaja merupakan sangat luar biasa, karena menurutnya di tengah keterbatasan anggaran pada masa pandemi, pihaknya dapat menggelar liga FOPI dengan baik tanpa kendala yang berarti.
“Saya mengapresiasi setinggi-tingginya atas terlaksananya kejuaraan liga FOPI di Kabupaten Buleleng dan para pengurus tetap menjalankan tugas walaupun di masa Pandemi Covid-19,” ujarnya.
Lebih lanjut, pihaknya berharap cabang olahraga ini sebagai salah satu cabang olahraga yang akan menjadi pendulang emas pada Porprov Bali selanjutnya maupun kegiatan event-event lainnya.
”Ini mejadi sebuah kebanggaan tersendiri bahwa atlet-atlet yang dilahirkan adalah atlet binaan sendiri,” harapnya. (Wir)
