Dalam upaya pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal di Kabupaten Buleleng, Satgas Penanganan Covid-19 akan menyiapkan sarana dan prasarana serta kebutuhan sumber daya manusia dalam pelaksanaan vaksinasi tersebut. Demikian diungkapkan oleh Ketut Suwarmawan,S.Stp,M.M selaku Anggota Bidang Komunikasi Publik Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng dalam rilis pers update perkembangan penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng, Selasa, (1/12). di ruang kerja Kepala Dinas Kominfosanti.
Lebih jauh Suwarmawan mengatakan persiapan tersebut meliputi roadmap sumber daya manusianya melalui pelatihan. Selain itu persiapan dan sarana prasarana berupa pendataan cold chain untuk menampung vaksin yang akan datang, termasuk kapasitas dan sebarannya di wilayah Kabupaten Buleleng.
Sementara itu terkait perkembangan penanganan Covid-19 di Kabupaten Buleleng Suwarmawan yang juga selaku Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Buleleng mengatakan kasus saat ini kembali berimbang antara konfirmasi baru dan sembuh. Pada hari ini terdapat pasien sembuh dan terkonfirmasi baru masing-masing 3 orang.
Suwarmawan menerangkan 3 orang yang sembuh itu dari Kecamatan Buleleng 2 orang dan Kecamatan Seririt sebanyak 1 orang. Selain pasien sembuh, penanganan Covid-19 hari ini juga mengalami penambahan kasus terkonfirmasi baru sebanyak 3 orang pula, berasal dari Kecamatan Sukasada sebanyak 2 orang dan Kecamatan Sawan 1 orang.
Terkait data lainnya, Suwarmawan menerangkan secara kumulatif jumlah kasus terkonfirmasi sebanyak 1.151 orang dengan rincian, sembuh sebanyak 1.053 orang, kasus meninggal sebanyak 58 orang, sedang dirawat di Buleleng sebanyak 24 orang dan dirawat di luar Buleleng sebanyak 16 orang. Data lain, kasus suspek kumulatif sebanyak 1.443 orang, dengan rincian suspek konfirmasi sebanyak 574 orang, discarded sebanyak 789 orang, suspek masih dipantau sebanyak 24 orang, probable sebanyak 56 orang.
Sementara itu, perkembangan kasus kontak erat di Buleleng mengalami peningkatan menjadi 7.410 orang, dengan rincian kontak erat konfirmasi 351 orang, discarded 6.661 orang, karantina mandiri sebanyak 123 orang, dan kontak erat menjadi suspek sebanyak 275 orang. Lebih lanjut, dijelaskan kasus konfirmasi non suspek/kontak erat tetap sebanyak 226 orang.
Dipengujung rilis, Suwarmawan mengajak kepada masyarakat untuk selalu patuh dan disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan menerapkan 3M yaitu : memakai masker saat keluar rumah, menjaga jarak, mencuci tangan dengn menggunakan sabun di air mengalir. (wdi)