Asisten Sugiartha Tekankan Pentingnya Data Akurat untuk Kebijakan Tepat Sasaran

Admin bulelengkab | 26 Februari 2025 | 65 kali

Asisten Administrasi Umum Setda Buleleng Gede Sugiartha Widiada menekankan pentingnya data yang akurat, mutakhir, dan terpadu sebagai dasar kebijakan yang tepat sasaran dalam merumuskan perencanaan pembangunan daerah.


“Tanpa data yang valid, perencanaan, pemantauan, dan evaluasi pembangunan tidak dapat berjalan optimal. Oleh karena itu, penyelenggaraan statistik sektoral harus semakin diperkuat,” ujarnya saat membuka Forum Group Discussion (FGD) terkait Penyusunan Data Dasar Analisis (DDA) 2025 serta Pembinaan Statistik Sektoral (Bima Sakti) secara hybrid pada Rabu (26/2) di Gedung Buleleng Command Center (BCC).


Ia menyoroti keberhasilan Forum Satu Data Daerah Kabupaten Buleleng yang telah diatur melalui Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 49 Tahun 2022. Forum ini telah menghasilkan kesepakatan data terintegrasi yang dipublikasikan secara tepat waktu dan tepat sasaran. “Konsistensi forum ini akan meningkatkan kualitas data melalui validasi yang lebih akurat serta mendukung digitalisasi layanan publik,” tambahnya.


Pada kesempatan ini, Asisten Sugiartha mengumumkan capaian positif Kabupaten Buleleng dalam Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) 2024. Nilai Indeks Pembangunan Statistik (IPS) daerah ini mencapai 2,62 atau masuk kategori “Baik”, meningkat dari tahun sebelumnya. “Prestasi ini menjadi motivasi untuk terus berbenah," jelasnya.


Sebagai penutup, Asisten Sugiarta mengajak seluruh OPD untuk berperan aktif dalam pembinaan statistik ini. “Mari bersama aktif mendukung terwujudnya data berkualitas demi kemajuan Buleleng,” pungkasnya.


Sementara itu, Kepala BPS Singaraja Made Bimbo Abdi Suardika menjelaskan bahwa bahwa forum ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi antarinstansi dalam menyusun data yang akurat dan terpadu guna mendukung kebijakan pembangunan daerah. Penyusunan DDA 2025 menjadi langkah strategis dalam menyediakan basis data yang dapat digunakan sebagai acuan dalam perencanaan program kerja di berbagai sektor.  


Diterangkan olehnya, dalam forum ini, BPS Kabupaten Buleleng juga meluncurkan program inovatif bertajuk Bima Sakti atau Pembinaan Marathon Masyarakat Statistik. Program ini dirancang untuk meningkatkan kualitas data statistik di tingkat pemerintah daerah melalui pembinaan sektoral yang berfokus pada lima aspek utama yakni Prinsip Satu Data Indonesia, Kualitas Data, Proses Bisnis Statistik, Kelembagaan, dan Sistem Statistik Nasional (SSN).


"Bima Sakti akan dilaksanakan minimal lima kali sepanjang tahun 2025 dan terbuka untuk kolaborasi dengan berbagai pihak. Melalui program ini, kami ingin memastikan bahwa data yang dihasilkan OPD memiliki akurasi dan relevansi tinggi untuk mendukung kebijakan daerah maupun nasional,” ujarnya.


Selain itu, pada kesempatan ini juga dilakukan penunjukan OPD perwakilan Pemkab. Buleleng  pada kegiatan EPSS 2025. Dalam hal ini Disdukcapil dan Dinas Kesehatan ditunjuk sebagai perwakilannya.


Forum ini dihadiri oleh perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), akademisi, serta pemangku kepentingan terkait secara virtual. Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk memastikan sinkronisasi data antarsektor guna mendukung target pembangunan daerah. (Suy)