Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa Optimis realisasi PAD di Kabupaten Buleleng tercapai diangka 90% lebih sebelum akhir tahun ini.
"Sampai akhir November ini, kita sudah mencapai diangka 84%. Tentu dalam waktu sebulan ini banyak yang akan diprediksi pemasukan-pemasukan tambahan. Kita optimis bisa diangka 90% lebih sampai akhir tahun," ucap Sekda Suyasa saat ditemui usai memimpin rapat Evaluasi Realisasi PAD TA 2021 dan Rencana Program Pencapaian Target PAD TA 2022 di Ruang Rapat Unit IV Kantor Bupati Buleleng, Senin (13/12).
Dijelaskan, pihaknya akan segera mengevaluasi bagi SKPD/BUMD yang realisasinya belum memenuhi target agar senantiasa memantau perkembangannya.
Sekda Suyasa menambahkan, kendala yang dialami dalam hal belum tercapainya target salah satunya ada pada perubahan regulasi, seperti ijin mendirikan bangunan. Situasi pandemi juga mengakibatkan target-target di objek wisata menurun drastis. Dilain itu ada juga kekayaan daerah yang digunakan untuk fasilitasi tempat rekreasi umum karena ditutup tentu tidak ada pendapatan.
"Karena beberapa bulan mengalami PPKM, semua pembatasan aktifitas masyarakat dan wisatawan tidak boleh berkunjung, tentu pendapatannya jadi berkurang.Itu beberapa indikator-indikatornya," ujarnya.
Disamping itu, ada juga salah satu perusahaan daerah belum menyetorkan realisasi total, ada juga masih dalam perhitungan proses piutang dari pendapatan Rumah Sakit Tangguwisia dan selain itu biasanya pembayaran PBB P2 juga tinggi dalam satu bulan ini karena injuri timenya ada pada bulan Desember. Jadi, tetap memiliki peluang untuk bertambah.
Selain itu pihaknya akan mengupayakan dalam hal target penggunaan tenaga asing. Karena ada peraturan regulasi dari Mendagri bahwa untuk itu harus ada Perdanya. "Selama ini kita kan menggunakan Perkada, jadi ini yang harus kita buatkan lagi untuk Perda sehingga untuk tenaga asing kita bisa pungut retribusinya," harapnya. (suy)