Mendapat kabar saluran irigasi primer Subak Pangkung Kunyit tersumbat. Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana memberikan bantuan berupa pinjaman 1 unit alat berat milik pribadi untuk membantu krama subak membersihkan material penyumbat tersebut. Hal tersebut terungkap saat tinjauan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana ke saluran irigasi yang terletak di Desa Banjar Asem, Seririt pada Jumat (14/2).
Berdasarkan pantauan di lapangan, saluran irigasi tersebut mengalami penyumbatan yang disebabkan oleh material sampah bercampur tanah yang mengendap di sana.
Berupaya menangani penyumbatan tersebut, krama Subak Pangkung Kunyit sejatinya telah melakukan upaya pengerukan terhadap material penyumbat saluran irigasi tersebut. Namun karena tidak dilengkapi dengan peralatan yang memadai, pengerjaannya menjadi tidak efisien.
Menyikapi kondisi tersebut, Kelian Subak Pangkung Kunyit Made Darmawan difasilitasi oleh DPRD Buleleng melalui reses menyampaikan aspirasi terkait masalah tersebut kepada Bupati Buleleng yang kemudian disikapi dengan mengirimkan 1 unit excavator mini ke Lokapaksa guna membantu upaya krama subak dalam melakukan pengerukan material penyumbat.
Ditemui di sela-sela peninjauan, Bupati yang akrab disapa PAS itu menuturkan permasalah ini sebenarnya sudah dilaporkan olehnya kepada Balai Wilayah Sungai Bali – Penida. Laporan tersebut, kata Bupati PAS direspons dengan pemberian bantuan swakelola sebanyak 370 juta yang oleh krama subak berhasil digunakan untuk pembuatan terowongan irigasi.
Namun, Bupati PAS mengungkapkan jarak antara terowongan irigasi itu dengan wilayah subak jaraknya terbilang jauh, akibatnya saluran irigasi masih mengalami penyumbatan akibat sedimentasi.
“Dari terowongan menuju subak yang memerlukan airnya panjangnya 4 kilo (meter), itu sedimentasinya sekitar satu meter lebih” imbuh Bupati PAS
Pengerukan dengan alat berat, menurut Bupati PAS membutuhkan waktu mencapai 3 bulan sehingga terowongan yang telah dibangun tersebut jadi tidak bisa alias mubazir. Sedangkan, ribuan masyarakat sangat tergantung dengan air yang dialiri oleh saluran irigasi tersebut, mengingat saluran irigasi tersebut mengairi hingga 400 hektar lahan pertanian.
Agar masyarakat tetap produktif selama menunggu proses pengerukan, Bupati PAS rencananya akan mengairi saluran irigasi yang telah dipulihkan sepanjang 1 kilometer, kemudian pihaknya akan mengarahkan masyarakat untuk membudidayakan ikan pada saluran irigasi tersebut. Nantinya, Bupati PAS akan menginstruksikan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan untuk memberi bantuan berupa bibit ikan nila.
Sementara itu, Kelian Subak Pangkung Kunyit Made Darmawan mengungkapkan penyumbatan tersebut telah terjadi selama 8 tahun sehingga selama itu saluran irigasi tersebut tidak dapat mengairi lahan pertanian di Subak Pangkung Kunyit sebanyak 76 hektar. Ditambah lagi menurutnya saluran irigasi tersebut jika optimal seharusnya dapat mengairi 400 hektar lahan pertanian hingga ke areal Desa Pengulon.
Menanggapi bantuan Bupati PAS, Darmawan mengaku dirinya bersyukur karena dengan bantuan tersebut pihaknya dapat mempercepat pengerukan endapan saluran irigasinya dan dapat menjaga produktivitas masyarakat dengan pembudidayaan ikan nila. (cnd)