Menyandang gelar sekolah penggerak tingkat sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Buleleng pada tahun 2021 menjadi motivasi luar biasa bagi Kepala SMP Negeri 3 Singaraja, I Gede Sumatra Jaya, S.Pd dalam upayanya menjamin tenaga pendidik dan siswanya merasa aman, nyaman dan bersemangat menjalani proses belajar mengajar. Hasilnya, SMP N 3 Singaraja selalu menjadi primadona bagi lulusan sekolah dasar hingga melebihi kuota. Demikian terungkap dalam wawancara langsung bersama Kasek Sumatra Jaya di ruang kerjanya, Kamis, (15/2).
Pihaknya mengaku bahwa sekolahnya telah banyak melahirkan prestasi-prestasi gemilang hingga memenuhi lemari etalase di ruang kerjanya. Pada bidang non akademik SMPN 3 Singaraja meraih Juara I Lomba Kelompok Siswa Peduli Aids dan Narkoba (KSPAN) tingkat Provinsi Bali, meraih Adiwiyata tingkat Nasional pada tahun 2018 dan yang paling anyar pada tahun 2023 mendapatkan 2 sekaligus prestasi luar biasa yakni ditetapkan sebagai sekolah Adiwiyata Mandiri dan Sekolah Cerdas Berkarakter Anti Perundungan.
“Kami membentuk agen perubahan untuk senantiasa menyebarluaskan perilaku positif di sekolah. Karena komitmen itu sekolah kami dianggap aktif dalam mencegah perundungan sehingga sukses meraih penghargaan dari Kementerian,” terang Kasek Sumatra Jaya.
Disinggung terkait program anti perundungan itu, pihaknya mengaku membentuk agen perubahan dari siswa-siswinya di sekolah, tentunya melalui berbagai penilaian dan seleksi. Setiap kelas akan dipilih sebanyak 3 orang untuk kemudian mengikuti pendidikan dan pelatihan selama 10 hari. Setelah itu, sejumlah 93 siswa yang menjadi agen perubahan itu akan bertugas menyebarluaskan perilaku positif dengan senantiasa menyerukan anti perundungan.
Selain itu, lingkungan sekolah yang sedikit lebih panas dibandingkan sekolah lainnya akibat letaknya dekat dengan pesisir pantai membuat Kasek Sumatra Jaya melakuan berbagai terobosan perindangan. Dengan melibatkan seluruh guru dan siswa pihaknya melakukan aksi penghijauan dalam bentuk tabula pot dan pengurangan pemakaian sampah plastik. “banyak tabula pot kami buat agar sekolah lebih asri, sejuk dan sehat. Taman-taman kecil juga banyak menghiasi halaman sekolah hingga di depan kelas. Hasil dari komitmen itu, kami kembali meraih Adiwiyata dalam tingkatan Mandiri,” ujarnya bangga.
Ditambahkan, SMP N 3 Singaraja dalam menunjang pendidkan berbasis digital juga memfasilitasi siswa dengan 3 ruang lab komputer dengan total kapasitas 100 orang dan juga perpustakaan yang lengkap sebagai wadah literasi bagi siswa. Kasek Sumatra Jaya mengaku akan selalu berkomitmen meningkatkan kualitas dan mencetak siswa berprestasi dengan ahlak yang baik tentunya dimulai dari anti perundungan. (Agst).