Jelang Pemilukada Serentak 2024, Perbekel dan Lurah di Buleleng Diingatkan Jaga Netralitas Demi Pemilu Damai

Admin bulelengkab | 21 September 2024 | 398 kali

Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) serentak tahun 2024, seluruh perbekel (kepala desa) dan lurah di Kabupaten Buleleng diingatkan untuk menjaga kualitas demokrasi dengan menciptakan pemilu yang aman dan damai. Hal ini disampaikan oleh Penjabat (Pj) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, saat memberikan sambutan dalam acara Sosialisasi Pengawasan Pemilihan dan Penandatanganan Ikrar Netralitas di Banyualit Spa and Resort Lovina, Sabtu, (21/9).


Dalam sambutannya, Pj Lihadnyana menegaskan pentingnya peran perbekel dan lurah dalam menjalankan empat tugas utama seperti urusan pemerintahan, pemberdayaan, pembangunan, dan pembinaan. Pihaknya menekankan bahwa sikap perbekel dan lurah yang menjaga netralitas dan fokus pada pelayanan publik tanpa memihak sangat diperlukan untuk memastikan proses pemilu berjalan lancar dan adil.


"Netralitas penyelenggara pemilu dan aparat pemerintah, baik di tingkat kabupaten maupun desa, sangat penting untuk menciptakan situasi yang kondusif," ujar Lihadnyana.


Ditambahkan, bahwa setiap pelanggaran oleh perbekel dan lurah akan ditindak sesuai rekomendasi Bawaslu berdasarkan Undang-Undang. Pelaksanaan pemilukada yang kondusif tidak hanya mencerminkan kualitas demokrasi di Buleleng tetapi juga di Provinsi Bali secara keseluruhan. Oleh karena itu, kebijakan kabupaten dalam pemilu serentak harus dijalankan dengan serius agar tidak menambah beban Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).


Lihadnyana mengajak seluruh masyarakat Buleleng, termasuk perbekel dan lurah sebagai ujung tombak pelayanan, untuk berperan aktif menjaga kondusivitas agar Kabupaten Buleleng bisa dikenal karena prestasi, bukan karena masalah.


"Mari bersama-sama menjaga kelancaran Pemilukada nanti dan mewujudkan pemilu yang damai dan demokratis, demi masa depan Buleleng yang lebih baik," ajaknya. (Ag)