544 PPPK dan 8 Lulusan IPDN Resmi Diambil Sumpah, Bupati Sutjidra: ASN Harus Melayani, Bukan Dilayani

Admin bulelengkab | 18 September 2025 | 322 kali

Senyum bahagia terpancar dari wajah para pegawai non-ASN dan lulusan IPDN yang hari ini resmi mengucapkan sumpah/janji sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja, Kamis (18/9).


Sebanyak 544 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II Formasi 2024 serta 8 lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXVIII-XXXI disumpah secara langsung oleh Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra.


Dalam sambutannya, Bupati Sutjidra menyampaikan rasa bangga sekaligus harapan besar bagi para ASN baru. “Setelah disumpah, berarti saudara telah sah menjadi ASN. Momentum ini tentu menjadi kebahagiaan sekaligus kebanggaan tersendiri, sebab untuk sampai di titik ini bukanlah hal yang mudah,” ucapnya.


Sutjidra menegaskan bahwa penyumpahan bukan sekadar seremoni, melainkan awal dari tanggung jawab besar. ASN dituntut bekerja dengan integritas, loyalitas, profesionalisme, serta memegang teguh core values BerAKHLAK dan semangat Bangga Melayani Bangsa. “Jadilah ASN yang melayani, bukan dilayani dan jadilah marwah Pemkab Buleleng serta berikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” tegasnya.


Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng, Gede Suyasa, selaku Ketua Panitia, melaporkan bahwa dari total 4.124 formasi PPPK yang ditetapkan Kementerian PAN-RB untuk Pemkab Buleleng, sebanyak 3.569 telah terisi pada tahap I. Sisanya, sebanyak 547 formasi, kini terisi pada tahap II, meliputi 66 tenaga kesehatan, 10 tenaga guru, dan 471 tenaga teknis. Namun, 3 orang mengundurkan diri sehingga tersisa 544 PPPK yang hari ini resmi menerima SK pengangkatan.


Sekda Suyasa juga menekankan pentingnya pemahaman regulasi dan disiplin ASN, terutama bagi PPPK. Ia mengingatkan bahwa sanksi terberat bagi PPPK adalah pemberhentian. “Karena itu, jaga disiplin, integritas, dan kinerja. Tidak perlu memberi apa pun kepada siapa pun, cukup bekerja baik dan jangan bermasalah, itu sudah sangat membantu jalannya pemerintahan,” jelasnya.


Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam mewujudkan birokrasi yang kuat, transparan, dan profesional di Kabupaten Buleleng. Para ASN baru diharapkan mampu menjadi motor penggerak pelayanan publik yang berkualitas dan menjadi teladan di tengah masyarakat.