Perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Buleleng saat ini dinyatakan sembuh 4 orang dan positif bertambah 3 orang, sehingga saat ini pasien sembuh terakumulasi sebanyak 101 dan pasien terkonfirmasi atau positif terakumulasi sebanyak 111 orang. Demikian dikatakan Sekretaris Gugus Tugas Percepatan (GTPP) Covid-19 Drs. Gede Suyasa, M.Pd saat melakukan jumpa pers online bersama awak media Kamis, (16/7), di ruang kerjanya.
Lebih jauh terkait data pasien Covid-19 ungkap Gede Suyasa, pasien sembuh sebanyak 4 orang yaitu PDP 98 dari Kecamatan Seririt yang pernah kontak erat dengan sopir Jawa-Bali dirawat selama 33 hari dengan 16 kali swab, kemudian PDP 132 adalah pekerja migran Indonesia (PMI) yang dirawat 5 hari dengan 3 kali swab, lalu PDP 134 adalah tenaga kesehatan dari Kecamatan Seririt yang dirawat 4 hari dengan 3 kali swab, terakhir PDP 135 dari Kecamatan Busungbiu yang dirawat 4 hari dengan 3 kali swab.
Kemudian, lanjut Gede Suyasa, pasien terkonfirmasi sebanyak 3 orang yaitu PDP 141 dari Kecamatan Seririt, lalu PDP 142 dari Kecamatan Buleleng merupakan sopir Jawa-Bali, lalu PDP 137 seorang petani dari Kecamatan Kubutambahan dengan gejala pneumonia, sakit lambung dan muntah-muntah setelah dites rapid reaktif, lalu tes swab hasilnya positif.
Disinggung terkait pasien sopir Jawa-Bali yang kembali ditemukan, Gede Suyasa menjelaskan bahwa pos sekat yang ada di Labuhan Lalang Gerokgak ini berfungsi untuk menyeleksi pelaku perjalanan daerah yang berada pada zona merah baik penumpang maupun sopir logistik yang tidak melengkapi administrasi kesehatan.” Sejak didirikan tanggal 23 Juni lalu, telah dilakukan tes rapid sebanyak 155 orang, hanya ditemukan 1 yang reaktif. Setelah berjalan sebulan pendirian pos sekat tersebut akan di evaluasi lagi keberadaannya,” jelasnya.
Kembali ke data kasus Covid-19, Gede Suyasa memaparkan pasien meninggal dunia nihil, sedang dirawat di Buleleng 9 orang, yang dirujuk ke Denpasar 1 orang, PDP negatif/non Covid-19 terakumulasi 28 orang, PDP menjadi terkonfirmasi 8 orang, PDP dirawat saat ini 4 orang, selain itu pasien yang sejak awal dirawat di Denpasar 3 orang.
Lalu ODP kumulatif 125 orang, yang masih dipantau di Buleleng 1 orang, selesai masa pantau 114 orang, ODP terkonfirmasi 10 orang. Lalu ada OTG kumulatif sebanyak 2.235 orang, selesai masa pantau 1.900 orang, dikarantina mandiri 240 orang, karantina di RS. Giri Emas 2 orang, OTG terkonfirmasi 93 orang. Jumlah kumulatif terhadap pelaku perjalanan wilayah terjangkit dan transmisi lokal sebanyak 4.201 orang.(wdi)
