Ikuti Kami

Songsong Pembukaan Pariwisata Internasional, Dispar Buleleng Dorong Kesiapan Pelaku Pariwisata

Admin bulelengkab | 12 Oktober 2021 | 251 kali

Kabar baik telah disampaikan pemerintah pusat, pariwisata internasional di Bali rencananya akan segera dibuka pada bulan ini. Untuk itu, Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Buleleng terus mendorong seluruh pelaku pariwisata di Kabupaten Buleleng untuk menyiapkan diri.


“Kesiapan itu meliputi sertifikat CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability), vaksinasi pengelola tempat wisata, dan penerapan aplikasi PeduliLindungi pada DTW (Daerah Tujuan Wisata),” jelas Plt. Kepala Dispar Kab. Buleleng Ni Made Rousmini saat ditemui pada Senin, (10/11).


Terkait CHSE, Rousmini mengatakan pihaknya telah mendorong para pelaku pariwisata di seluruh Kabupaten Buleleng agar segera mendaftar dan mengikuti sertifikasinya.


Hal itu didorong secepatnya para pelaku pariwisata lakukan untuk memanfaatkan momen sertifikasi CHSE masih digratiskan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI).


“Karena kalau bayar, sertifikasi CHSE sampai 12 juta rupiah lho,” imbuhnya.


Untuk itu, pihaknya senantiasa memberikan sosialisasi kepada para pelaku wisata terkait persyaratan apa saja yang harus dipenuhi untuk lulus sertifikasi CHSE. 


Menurutnya persiapan itu tidak memakan biaya yang besar, karena yang terpenting higenis. Bahkan, para pelaku wisata dapat memanfaatkan produk lokal seperti wastafel batu atau keranjang sampah anyaman bamboo yang dapat diproduksi sendiri oleh masyarakat.


Sementara terkait vaksinasi pengelola tempat wisata, Rousmini optimis capaian di Kabupaten Buleleng sudah memenuhi target . Hal itu karena tingkat vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Buleleng terbilang tinggi berkat upaya semua pihak baik pemerintah daerah dan pusat, kepolisian, TNI, maupun masyarakat.


Sedangkan terkait penerapan aplikasi PeduliLindungi, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Kominfosanti Buleleng telah memberikan sosialisasi kepada para pelaku wisata agar memasang dan menerapkan aplikasi PeduliLindungi kepada pengunjung maupun pegawai. 


Melalui segala upaya yang telah dilakukan, Rousmini optimis sektor pariwisata di Kabupaten Buleleng telah siap menyambut pembukaan pariwisata internasional yang rencananya dilakukan dalam waktu dekat ini. (can)