Penataan Pasar Anyar terus dioptimalkan, kali ini Pemerintah Kabupaten Buleleng rencananya akan menerapkan parkir elektronik sebagai wujud pelayanan yang berkualitas, transparan dan akuntabel, serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat penerima manfaat jasa parkir. Untuk itu hari ini Selasa, (28/2) bertempat di Ruang Kerja Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan Daerah (BPKPD) diadakan rapat terkait implementasi eParkir di Pasar Anyar.
Ditemui saat seusai rapat, Sekretaris BPKPD Susi Adnyani mengatakan pembahasan hari ini terkait implementasi eParkir yang ada di Pasar Anyar sesuai dengan arahan dari PJ Bupati Buleleng agar penerapannya segara dilaksanakan.
Sejalan dengan itu, BPD (Bank Pembangunan Daerah) Buleleng sebagai pihak pemberi CSR sudah menyiapkan mesin portal eParkir di Pasar Anyar yang akan direncanakan pemasangan alatnya di bulan Maret 2023. Jadi semua harus dipersiapkan mekanisme dan teknis pemasangannya dengan menghadirkan SKPD terkait agar skema implementasi eParkirnya bisa berjalan dengan baik.
Lebih lanjut dijelaskan, sesuai dengan Perda Kabupaten Buleleng tentang retribusi parkir pihaknya menyampaikan untuk sepeda motor dikenakan seribu rupiah sekali masuk, hanya saja yang berubah disini tentang mekanisme elektronisasi transaksinya serta pengaturan dari sisi lokasi parkirnya. "Secara regulasi tidak berubah, yang dirubah dari pemerintah hanya mekanisme elektronisasi transaksinya saja," ujarnya
Kedepan pemerintah akan memberikan sosialisasi dan mengedukasi masyarakat terkait mekanisme penerapannya, untuk pembahasan sekarang akan difokuskan pada teknis infrastrukturnya saja.
Sementara itu, Kepala Devisi Dana dan Jasa BPD Bali Cabang Singaraja Putu Yusniati mengatakan
menidaklanjuti surat dari Pj Bupati Buleleng untuk pengadaan CSR tentang Portal Mesin E-Parkir sudah ditindaklanjuti di kantor pusat dan tahap pengadaan masih dalam proses. Diestimasikan pada tanggal 9 Maret ini Diperkirakan awal minggu bulan Maret ini bisa diproses.
"Estimasinya tanggal 9 Maret ini barang sudah ada. Mungkin setelah itu baru pemasangan alat parkir maupun sistemnya. Sehingga mudah-mudahan sesuai target tanggal 29 sudah bisa diuji cobakan," jelasnya.
Yusniati menegaskan bahwa pihak BPD bali akan menyerah 3 gate CSR sekaligus, yaitu ada pada 1 gate masuk dan 2 hate keluar. Masing-masing gate itu ada 2 portal. Disetiap portal ada 2 palang pintu jadi totalnya ada 6 portal parkor dan 3 gate.
Terkait pengimplementasiannya nanti, Yusniati menerangkan bahwa nantinya proses pungutan ini akan disinergikan oleh seluruh pihak terkait. Dimana untuk BPD sendiri hanya sebagai penyedia saja, dan nantinya juga disini akan diterapkan sistem non tunainya juga, salah satunya mengunakan P-Card dan Qris BPD Bali.
"Masyarakat jangan khawatir terkait sistem baru ini. Karena sistem e-parkir itu tidak terlalu sulit dan bisa menggunakan P-Card BPD. Selain itu sosialisasi akan dilakukan juga bersinergi dengan pemda agar masyarakat tidak salah paham akan e-parkir tersebut," pungkasnya. (Mdy)