Dalam sebuah momen bersejarah bagi Kabupaten Buleleng, Penjabat Bupati Buleleng, yang pada kesempatan ini diwakili oleh Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Koperasi, UKM Kabupaten Buleleng, Drs. Dewa Made Sudiarta, M.Si meresmikan "Buleleng Mart" pada hari ini Jumat (12/7) di Desa Suwug. Peresmian ini menandai tidak hanya pembukaan pusat perbelanjaan baru, tetapi juga menjadi simbol kebangkitan dan kekuatan koperasi di daerah tersebut.
"Hadirnya Buleleng Mart merupakan bukti nyata bahwa dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, kita dapat mewujudkan cita-cita besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Dewa Sudiarta dalam sambutannya.
Buleleng Mart diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dengan mendukung produk-produk UMKM lokal yang dijual di sana. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, Buleleng Mart juga diharapkan dapat memberikan akses yang mudah dan terjangkau bagi masyarakat Buleleng terhadap berbagai kebutuhan sehari-hari dengan harga yang kompetitif dan produk yang berkualitas.
Dewa Sudiarta menekankan pentingnya koperasi sebagai salah satu pilar penting dalam pembangunan ekonomi rakyat. Melalui Buleleng Mart, diharapkan dapat membuktikan bahwa koperasi mampu bersatu dan berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama yang lebih besar dan memperkuat posisi koperasi di tengah-tengah masyarakat untuk senantiasa hadir dalam upaya mendorong pergerakan kegiatan ekonomi lokal.
Lebih lanjut, pihaknya juga menyoroti pentingnya digitalisasi koperasi di era modern ini. Penerapan teknologi dan digitalisasi dalam operasional koperasi akan meningkatkan efisiensi dan daya saing. "Saya yakin dan percaya Buleleng Mart menjadi contoh yang baik dalam hal ini, sehingga dapat menginspirasi koperasi lainnya untuk mengikuti jejak yang sama," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara I Ketut Suartika mengungkapkan, acara ini merupakan bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun Koperasi ke-77 Tahun 2024 di kabupaten Buleleng, yang menjadi momen penting dalam sejarah perkembangan koperasi di Kabupaten Buleleng. "Buleleng Mart" terbentuk dari konsorsium 22 koperasi seKabupaten Buleleng, dengan total dana yang terkumpul sebanyak Rp 545 juta.
"Kami berharap dengan peresmian "Buleleng Mart", masyarakat dapat lebih mengenal dan memanfaatkan pusat perbelanjaan ini sebagai bagian dari upaya pemberdayaan ekonomi lokal. Semoga "Buleleng Mart" dapat menjadi simbol kekuatan dan kebangkitan koperasi di Buleleng, serta memberikan manfaat yang besar bagi seluruh anggota koperasi dan masyarakat," tutupnya.
Disisi lain, I Wayan Dana Ardika selaku Manajemen Buleleng Mart, menyatakan bahwa selain harga yang terjangkau, Buleleng Mart juga menawarkan sistem keanggotaan yang memberikan potongan harga lebih besar bagi konsumennya.
Buleleng Mart dihadirkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat dengan menyediakan produk yang lengkap dan terjangkau. Selain itu, Buleleng Mart juga mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan menyediakan tempat bagi produk-produk lokal untuk dipasarkan. Produk UMKM yang sudah layak jual, seperti gula aren, kopi, kripik, dan berbagai makanan kuliner lainnya, kini dapat ditemukan di Buleleng Mart. Saat ini, sudah ada sekitar 35 produk UMKM yang terdaftar dan siap dijual, dengan beberapa produk lainnya dalam proses izin standarisasi.
"Tujuan kami adalah tidak hanya memasarkan produk UMKM di Buleleng Mart Desa Subuk, tetapi juga membantu produk-produk berkualitas untuk berkembang ke daerah lain. Dengan pengemasan yang baik dan kualitas yang terjaga, kami berharap produk UMKM dari Buleleng dapat meningkatkan ekonomi lokal," ujar Dana Ardika.
Ke depannya, Buleleng Mart tidak hanya akan beroperasi di Desa Suwug saja, tetapi juga diharapkan akan berkembang ke berbagai daerah lain. Hal ini akan memperluas jaringan pemasaran dan memberikan lebih banyak kesempatan bagi pelaku UMKM untuk menempatkan barang-barang mereka di minimarket ini.
Dengan strategi ini, Buleleng Mart bukan hanya menjadi solusi bagi kebutuhan sehari-hari masyarakat, tetapi juga menjadi fasilitator bagi pertumbuhan ekonomi lokal melalui dukungan terhadap produk-produk UMKM.