Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah (PBJ Setda) Kabupaten Buleleng memiliki program digitalisasi bagi pihak penyedia barang dan jasa yaitu E-Katalog Lokal. Tidak hanya membuat penawaran barang dan jasa kepada pemerintah menjadi lebih praktis, namun juga memfasilitasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) lokal menjadi penyedia barang dan jasa untuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng.
Kepala Bagian PBJ Setda Kabupaten Buleleng I Made Sudarmika pada Jumat, (11/11) mengungkapkan, program E-Katalog Lokal sudah memuat 15 etalase digital untuk 41 UKM lokal Kabupaten Buleleng yang menyediakan 1.650 produk. Transaksi yang dilakukan sampai saat ini sudah mencapai 4 Miliar Rupiah untuk E-Katalog Lokal.
Mengacu pada arahan pemerintah pusat untuk memporsikan 40% pengadaan barang dan jasa kepada UKM lokal, Pemkab Buleleng telah melebihi target 40%. Sudarmika merinci pengelolaan barang dan jasa di Kabupaten Buleleng memiliki anggaran sebanyak 886 Miliar Rupiah, sedangkan produk barang dan jasa lokal telah diporsikan sebanyak 500 Miliar Rupiah. Capaian ini terbilang signifikan bahkan untuk skala nasional.
"Posisi peringkat nasional nomor 13 nasional untuk seluruh instansi KLPD (Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah Daerah) di Indonesia," ungkap Sudarmika.
UKM lokal difasilitasi melalui kebijakan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) yang telah diterapkan oleh pemerintah. Memaksimalkan kesadaran tentang hal itu, Sudarmika mengerahkan timnya untuk memberikan sosialisasi kepada UKM di Kabupaten Buleleng yang memiliki produk barang dan jasa yang dibutuhkan oleh Pemkab Buleleng, agar melakukan registrasi lalu memuat produk mereka di E-Katalog Lokal.
"Tim kami bekerjasama dengan Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM melaksanakan sosialisasi tersebut," demikian Sudarmika. (can)