Sebagai upaya antisipasi melonjaknya kasus Covid-19 dalam perayaan Natal dan malam tahun baru. Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng segera menerapkan strategi penanganan pandemi. Hal ini dilakukan juga sebagai tindak lanjut hasil rapat evaluasi PPKM Jawa-Bali beberapa hari lalu. Demikian disampaikan Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng, Ketut Suwarmawan di ruang kerjanya, Rabu, (17/11).
Dijelaskan, strategi ke depannya akan lebih masif lagi dalam hal deteksi kasus Covid-19. Ketut Suwarmawan menerangkan dalam penerapannya nanti akan lebih ditingkatkan tes epidemiologi dan skrining. “Semua upaya deteksi ditingkatkan. Pelacakan rasio kontak erat juga akan melibatkan Babinsa dan Bhabinkamtibmas, serta pengawasan ketat pada daerah-daerah yang berpotensi terjadi lonjakan kasus,” terang Suwarmawan.
Ditambahkan, berbagai perubahan strategi oleh Pemerintah Pusat terkait penanganan kasus Covid-19 adalah demi keamanan dan keselamatan masyarakat. “Kami sangat berharap masyarakat Buleleng terus mendukung kebijakan pemerintah. Semoga dengan demikian, pandemi yang selama ini melanda Bali dan Buleleng khususnya dapat cepat terlewati,” harap Suwarmawan yang juga Kadis Kominfosanti Buleleng itu.
Sementara itu, terkait perkembangan penanganan Covid-19 di Buleleng, hari ini terdapat satu orang masuk dalam kasus konfirmasi baru. Sehingga total pasien yang masih menjalani perawatan bertambah menjadi 4 orang. “Perkembangan Covid-19 masih melandai dan level PPKM di Buleleng juga sudah menurun menjadi level 2. Tetap optimis pandemi cepat terlewati, ikuti vaksinasi hingga tahap 2 dan selalu terapkan Prokes dalam aktivitas sehari-hari,” pungkas Kadis Suwarmawan. (Agst).