Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) Republik Indonesia (RI) melakukan verifikasi data Lapangan Pangarustamaan Gender (Pug) dalam rangka pemberian Anugerah Parahita Ekapraya (APE) kepada Pemerintah Kabupaten Buleleng yang dilaksanakan secara langsung melalui aplikasi zoom meeting yang berlangsung di Gedung IV Kantor Bupati Buleleng, Selasa, (6/4).
Asisten Deputi Perumusan Kebijakan Kesetaraan Gender Kemen PPPA RI, Muhammad Ihsan, S.Ag, MA, sekaligus membuka acara verifikasi lapangan pemberian Anugrah Parahita Ekapraya mengatakan kegiatan verifikasi data tersebut dilakukan untuk menggali lebih dalam mengenai data dan informasi terkait pelaksanaan Pug berdasarkan isian formulir yang telah diberikan oleh Pemkab Buleleng.
“Ini semua dengan harapan agar tim verifikasi dapat memperoleh data dan informasi yang lebih lengkap secara komprehensif dan objektif sebagai bahan penyusunan indeks Pug yang akan dimulai pada tahun 2021 ini,” jelasnya.
Sementara itu, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah (Setda) Kabupaten Buleleng Ni Made Rousmini mewakili Bupati Buleleng memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan verifikasi Pug oleh tim Independen bersama tim Asisten Kementerian PPPA.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Buleleng, saya mengapresiasi atas pelaksanaan verifikasi lapangan pengarustamaan gender di Kabupaten Buleleng,” ujarnya.
Selain itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBPP-PA) Kabupaten Buleleng Made Arya Sukerta menyatakan telah melakukan berbagai kegiatan untuk memberikan kesetaraan gender.
Lanjut, Arya Sukerta menegaskan untuk mempersiapkan tahap verifikasi tersebut diharapkan semua unsur baik pemerintah, swasta dan organisasi lainnya untuk menyamakan persepsi guna kesiapan verifikasi lebih lanjut. Sehingga nantinya dapat memberikan hasil yang terbaik bagi Pemkab Buleleng terhadap pelaksanaan Pug di Kabupaten Buleleng.
“Pelaksanaan Pug juga tidak terlepas dari Sumber Daya Manusia (SDM) dan penganggaran responsive gender. Tujuannya tentu untuk pelayanan pada masyarakat yang lebih baik,”ucap Arya.(dlno)