BPBD Buleleng Perkuat Mitigasi Hadapi Dampak Perubahan Iklim

Admin bulelengkab | 11 September 2025 | 52 kali

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng terus memperkuat langkah mitigasi dalam menghadapi dampak perubahan iklim yang semakin dirasakan masyarakat. Pola musim yang tidak menentu, cuaca ekstrem, hingga ancaman bencana hidrometeorologi kini menjadi tantangan serius bagi masyarakat Buleleng.


Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Putu Ariadi Pribadi, saat dikonfirmasi, Kamis (11/9), menjelaskan bahwa topografi Buleleng yang didominasi perbukitan menjadikan wilayah ini rawan banjir dan longsor. Kondisi tersebut mendorong BPBD Buleleng menyiapkan berbagai langkah antisipasi secara terstruktur. 


Salah satunya melalui penyusunan dokumen kajian risiko bencana yang memetakan wilayah rawan banjir, longsor, dan kekeringan bersama BMKG sebagai dasar penanganan dan perencanaan mitigasi di lapangan.


“Kita sudah punya pemetaannya dan kami di BPBD tidak bisa bekerja sendiri. Upaya mitigasi bencana dilakukan melalui kolaborasi dengan BMKG, perangkat desa, serta OPD terkait seperti Dinas PU dan DLH,” katanya.


Selain itu, BPBD Buleleng juga memperkuat sistem peringatan dini. Informasi cuaca yang diperbarui BMKG segera diteruskan kepada masyarakat melalui perangkat desa, media sosial, hingga rapat koordinasi. Dengan begitu, masyarakat bisa mengetahui lebih awal potensi ancaman bencana ketika memasuki musim kemarau maupun musim hujan.


Di sisi lain, BPBD secara rutin meningkatkan kapasitas masyarakat melalui sosialisasi, edukasi, hingga simulasi penanggulangan bencana. Program Desa Tangguh Bencana dan Satuan Pendidikan Aman Bencana menjadi wadah untuk menyiapkan masyarakat agar lebih tangguh menghadapi risiko.


“Perubahan iklim telah memicu berbagai dampak, mulai dari banjir, longsor, hingga kekeringan air bersih. Karena itu, penguatan kapasitas dan kesadaran masyarakat menjadi kunci dalam mitigasi bencana di Buleleng," pungkasnya.