Satu PMI Dikabarkan Menolak Dirapid Test, Upaya Pendekatan Dilakukan

Admin bulelengkab | 19 April 2020 | 84 kali

Diantara ratusan Pekerja Migran Indonesia(PMI) Buleleng yang dikarantina di hotel, kabarnya ada seorang PMI yang menolak dirapid test. Terkait ini Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa sangat menyayangkan. Ketika ditanyakan apakah ada sanksi bagi PMI itu. "Belum," jawabnya melalui jumpa pers online perkembangan kasus Covid-19 Buleleng, 19/4. 

Untuk mengatasi masalah itu pihak Satgas Covid-19 Buleleng sedang melakukan pendekatan kepada yang bersangkutan. 

Dalam kaitan itu, Suyasa meminta agar semua PMI Buleleng mematuhi protokol penanganan Covid-19. "Ini semua demi keamanan kita agar terhindar dari Covid-19, juga tentunya keamanan bagi PMI dan keluarganya," 

Mengenai data terbaru kasus Covid-19 jumlah pasien sembuh 3 orang dan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 3 orang. Lalu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 1 orang; Orang Dalam Pengawasan (ODP) 1 orang; Orang Tanpa Gejala (OTG) 3 orang. Mereka 8 orang itu dirawat di RS Giri Mas.

Data lainnya diungkapkan jumlah PMI Buleleng yang sudah memasuki karantina sebanyak 384. Di karantina di hotel di Kota Singaraja sebanyak 313 dan dikarantina oleh Satgas Desa sebanyak 71 orang.

Yang dikarantina Satgas Desa ada yang menempati hotel, vila, sekolah, polindes dan rumah pribadi. 

Rencananya pada malam ini akan datang lagi PMI sebanyak 59 orang. "Saat ini sedang dijemput ke Denpasar yang dikoordinir oleh Dishub Buleleng," tutup Suyasa. (st-wid-candra-wira)